sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tuntut pembatalan Omnibus Law, buruh dan petani siap demo di DPR

Berdasarkan agenda, aksi geruduk DPR ini dimulai pukul 10.00 WIB.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 16 Jul 2020 07:42 WIB
Tuntut pembatalan Omnibus Law, buruh dan petani siap demo di DPR

Koalisi masyarakat dari elemen buruh, petani, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan melangsungkan aksi massa di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).

Aksi ini digelar dalam rangka menuntut pembatalan pembahasan RUU Omnibus Law. Berdasarkan agenda, aksi geruduk DPR ini dimulai pukul 10.00 WIB.

"Gebrak yang terdiri dari kelompok buruh, tani, mahasisa dan masyarakat sipil yang menolak Omnibus Law secara keseluruhan akan menggelar aksi untuk mendesak penghentian pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja yang cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi," kata Jurus Bicara Gebrak, Ninis Elitos dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Menurut Ninis, parlemen dan pemerintah terlihat tidak punya niat politik untuk melindungi rakyat. Terbukti dengan tergesa-gesanya pembahasan produk legislasi propenguasa dan pengusaha sebagaimana RUU Omnibus Law ini.

Sebaliknya dari sisi hal legislasi yang dibutuhkan oleh rakyat mereka (parlemen dan pemerintah) malah abai. Sebagai contoh seperti RUU Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. 

"Omnibus Law adalah ancaman bagi seluruh rakyat, tidak hanya rakyat akan tetapi juga ancaman bagi lingkungan hidup," tegas dia.

RUU ini dirasa juga berpotensi besar menjadi instrumen semakin besarnya kerusakan alam, udara, laut dan pesisir. Selain itu, berpotensi mempertajam konflik agraria.

"Singkat kata, Omnibus Law adalah produk pemiskinan yang struktural dan sistematis, bertentangan dengan konstitusi dan cita-cita bangsa, yakni menyejahterakan rakyat," sambungnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid