Mahasiswa berupaya jebol pagar Gedung DPR

Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa pada Selasa (24/9) di depan Gedung DPR-MPR makin membludak. Pantauan Alinea.id mahasiswa terus berdatangan dan merengsek masuk hingga ke jalan tol. Selain berorasi, mahasiswa bernyanyi lagu semangat juang. 

Sejumlah Mahasiswa juga terpantau berupaya menjebol pagar Gedung DPR, meski hanya sesaat. 

"Turun, kawan-kawan satu komando, jangan terprovokasi," teriak salah seorang koordinator mahasiswa yang berada di atas mobil komando yang juga Kadept Sospol BEM UNJ Erfan Kurniawan di Jakarta, Selasa.

Mahasiswa mencoba menjebol pagar karena ingin masuk dan menemui pimpinan DPR RI untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan terhadap RUU KUHP, UU KPK, dan RUU menyangkut agraria.

Selain upaya itu, saat aksi juga sempat terjadi beberapa kali aksi dorong dengan personel kepolisian yang berjaga di depan gerbang DPR/MPR RI.

Beberapa lemparan botol air mineral ke arah petugas juga terjadi, aksi pelemparan itu hanya kejadian sesaat. Saat ini, sekira pukul 15.10 WIB unjuk rasa mahasiswa kembali tertib.

Ribuan mahasiswa tersebut berasal dari: Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, HMI, dan GMNI. Selain itu, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yakni dari, Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

UI Dukung Demo

Di sisi lain, Rektor Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan surat edaran pada hari terkait aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Surat ederan itu tidak melarang mahasiswa UI untuk mengikuti demonstrasi.

Surat edaran dengan nomor Peng-472/UN2.R2.4./HML.04 Informatika/2019 itu hanya meminta mahasiswa untuk tertib dan mengedepankan dialog dalam membangun bangsa. 

"Berkenaan dengan maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa, maka melalui surat edaran ini, Rektor UI menghimbau dan meminta kepada semua Civitas Akademika untuk senantiasa waspada, tetap berhati-hati, tidak mudah terprovokasi, serta berupaya mengedepankan dialog serta diskusi dalam membangun kebersamaan srsama anak bangsa, demi persatuan dalam membangun Indonesia," tulis surat edaran tersebut.

Selain itu, dalam surat edarannya, UI turut meminta agar mahasiswanya tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya. 

"Kami juga meminta agar mahasiswa selalu menjaga ketertiban sosial, selalu mematuhi imbauan dan arahan petugas penegak hukum, serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan aturan yang berlaku," tulis surat yang diterbitkan Kepala Kantor Humas dan KIP UI. (Ant)