sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Uji kelayakan Kapolri diperkirakan tidak butuh waktu lama

Komjen Pol Idham Aziz menjadi calon tunggal yang diajukan sebagai pengganti Tito Karnavian memimpin institusi Polri.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 24 Okt 2019 20:43 WIB
Uji kelayakan Kapolri diperkirakan tidak butuh waktu lama

Proses pelantikan Komjen Pol Idham Aziz menjadi Kapolri diperkirakan dilaksanakan pada pekan depan.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengungkapkan proses fit and proper test akan berlangsung setelah pembentukan komisi III DPR. Namun fit and proper test, dipastikan selesai dengan waktu singkat.

“Pembentukan komisi baru minggu depan dan yang saya dengar proses fit and proper test akan berlangsung tidak lama lagi. Bisa jadi, pekan depan dilantik,” tutur Iqbal di Humas Mabes Polri, Kamis (24/10).

Pihaknya memang berharap pelantikan bisa dilaksanakan dalam waktu depat. Apalagi Plt Kapolri yang juga merupakan Wakapolri memiliki keterbatasan tugas.

“Ada beberapa yang terbatas, seperti keputusan strategis mengenai SDM, sumber daya anggaran, itu saja. Yang lain tidak masalah,” ucapnya.

Perkiraan itu tampaknya bisa terwujud. Apalagi DPR tidak mempersoalkan penunjukan Idham Aziz sebagai Kapolri. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyakini Komjen Polisi Idham Aziz berkompeten menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Beliau (Komjen Idham Aziz) kompeten dalam mengemban jabatan tersebut," kata Azis, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Korpolkam), di Jakarta, Kamis.

Azis meyakini kinerja Polri akan lebih baik di bawah kepemimpinan Idham Aziz.

Seperti diketahui Komjen Pol Idham Aziz menjadi calon tunggal yang diajukan sebagai pengganti Tito Karnavian memimpin institusi Polri. Saat ini Idham Aziz menduduki jabatan Kabareskrim Polri.

Sponsored

Sementara Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian, adalah langkah tepat.

"Ada beberapa pertimbangan mengapa saya menyebutnya adalah langkah tepat," kata Boni Hargens.

Beberapa pertimbangan itu, di antaranya, Idham memiliki cukup pengalaman dalam menangani terorisme dan berbagai kejahatan besar lainnya.

"Kita tahu bagaimana dulu Pak Idham berhasil membongkar kasus bom Bali II, serta mengungkap kasus mutilasi tiga siswi di Poso," katanya.

Idham juga terlibat dalam sejumlah operasi berskala besar lain, seperti Operasi Antiteror Bareskrim Polri di Poso (2005-2007), Operasi Camar Maleo (2014-2016), dan Operasi Tinombala (2016).

"Pak Idham yang saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88, menorehkan banyak prestasi. Saat itu, Kepala Densus 88 adalah Pak Tito Karnavian," katanya.

Dari sisi integritas, Boni menilai, Idham tidak meiliki cacat sepanjang sejarah profesinya di kepolisian. "Pak Idham adalah sosok yang bersih dan berintegritas," katanya.

Idham juga memiliki keberanian dan ketegasan dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, yang terkait dengan keamanan masyarakat, bangsa, dan negara. (Ant)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid