sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ujian SBMPTN 2018 sudah memanfaatkan Android

Panitia SBMPTN menggunakan Android khusus di Panitia Lokal Bandung dengan jumlah yang terbatas.

Hermansah
Hermansah Selasa, 08 Mei 2018 09:34 WIB
Ujian SBMPTN 2018 sudah memanfaatkan Android

Jumlah total pendaftar Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 sebanyak 860.001 peserta yang terdiri atas 341.290 Saintek, 359.140 soshum dan 159.571 peserta campuran. Dari total pendaftar SBMPTN 2018 tersebut, diketahui peserta reguler sebanyak 672.816 peserta dan Bidikmisi sebanyak 187.185 peserta.

Seleksi SBMPTN tahun ini diikuti 1.078 orang peserta dari Paket C dan 365 peserta disabilitas yang terdiri atas 122 peserta tuna rungu, 107 tuna netra, 43 tuna wicara dan 93 peserta tuna daksa.

Ketua Panitia SBMPTN 2018, Ravik Karsidi menyatakan tahun ini untuk pertama kalinya menggunakan Android pada tes ujian masuk perguruan tinggi. "Untuk tahun ini kami menggunakan Android khusus di Panitia Lokal Bandung dengan jumlah yang terbatas," ujar Ravik saat dihubungi Antara, Selasa (8/5).

Jumlah peserta yang menggunakan Android pada SBMPTN tercatat 1.000 peserta.

Ujian SBMPTN sendiri menggunakan dua metode yakni Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Untuk UTBK dapat menggunakan komputer yang disediakan panitia dan perangkat bergerak baik tablet atau ponsel pintar berbasis Android yang dibawa sendiri oleh peserta.

Ketua Pokja Android SBMPTN 2018, Tri Hanggono Ahmad, mengatakan untuk SBMPTN menggunakan Android peserta membawa gawai sendiri yang sudah didaftarkan.

"Jadi tidak perlu dikarantina. Untuk tahun ini, kuota yang tersedia sebanyak 1.000," kata Tri.

Sponsored

Para peserta akan mengunduh aplikasi dan soal pada saat ujian berlangsung melalui gawai mereka. Ada pun jumlah yang akan mengikuti UTBC sebanyak 833.820 peserta dan yang akan mengikuti UTBK sebanyak 26.181 peserta yang didalamnya termasuk 1.000 peserta akan menggunakan Android.

Sementara Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meninjau pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali.

Menristek menyerahkan soal yang masih disegel dari panitia pusat kepada panitia lokal yang diterima Rektor Undiksha Dr I Nyoman Jampel MPd di Fakultas Ekonomi Undiksha di Singaraja.

Nasir juga meninjau persiapan SBMPTN di auditorium Undiksha yang dilaksanakan secara tertulis serta sempat berbincang dengan peserta ujian.

"Mudah-mudahan di sini nanti bisa diterima di PTN sesuai pilihan adik-adik," ujar Nasir.

Nasir juga meninjau pelaksanaan ujian SBMPTN berbasis komputer di kampus tersebut yang dimulai tepat pukul 08.30 waktu setempat.

Mohamad Nasir menegaskan tidak akan menoleransi jika terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Kalau ada kecurangan dari mahasiswa saya minta dikeluarkan. Saya tidak menoleransi ada kecurangan," kata Menristekdikti usai meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali, Selasa.

Begitu juga bila panitia berbuat curang dengan membocorkan soal ujian, Nasir menegaskan akan mempidakan pelakunya.

"Kalau panitia membocorkan saya akan pidanakan karena ini membongkar dokumen negara. Begitu juga dengan percetakan, kita awasi dengan ketat, saya tidak mau ada celah dalam seleksi," ujar Nasir.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid