Peringati Jumat Agung, umat kristen dianjurkan merayakan dari rumah

Peringati Jumat Agung umat kristen ibadah dari rumah. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Urusan Agama Katholik, F.X. Rudy Andrianto mengimbau, umat kristen diminta untuk mendoakan pandemi Covid-19 segera berlalu disaat paskah ini. 

"Di masa paskah ini, kami tetap berdoa dan menerima permasalahan Covid-19, dengan tetap di rumah dengan saling mendoakan agar kita bisa selesaikan Covid-19. Tetap jaga kesehatan dan kedamaian," ujar Rudy, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (10/4).

Lebih lanjut, dia menyampaikan, seluruh kegiatan peribadatan agama kristen ditiadakan. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Maka dari Direktorat Jendral Masyarakat Bimbingan Katolik, Kementerian Agama (Kemenag), dan pihak gereja sepakat, kami meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujar Rudy.

Dia menegaskan, kegiatan peribadatan di gereja dapat dilaksanakan dengan cara sederhana dan tidak mengumpulkan umat. Baginya, terdapat sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan agar pelaksanaan peribadatan dapat berlangsung.

"Untuk itu, kami akan memberikam pencerahan atau misa melalui online, live streaming, YouTube, TVRI, RRI, dan sebagainya," papar Rudy.

Selain kristen, agama yang melaksanakan perayaan hari besar di rumah, yakni umat Buddha. Kemenag menganjurkan, perayaan Waisak 2564 BE yang jatuh pada 7 Mei 2020 dilaksanakan di rumah masing-masing. Begitu juga dengan perayaan hari wesak, dan kegiatan rutin puja bakti juga dilaksanakan dari rumah.

Kemenag juga mengimbau, kepada umat muslim melakukan segala aktivitas dan peribadatan dari rumah selama bulan suci Ramadhan 1441 H. Prosesi ibadah bulan suci yang berpotensi mengumpulkan orang banyak, seperti salat tarawih, Nuzulul Quran, dan buka bersama dianjurkan untuk tidak dilakukan saat pandemi ini.