sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Unjuk rasa, mahasiswa mengaku belum puas dengan Jokowi

Puluhan mahasiswa mulai berdatangan untuk menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 11 Apr 2022 13:09 WIB
Unjuk rasa, mahasiswa mengaku belum puas dengan Jokowi

Puluhan mahasiswa mulai berdatangan untuk menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4). Mereka tiba mengunakan tiga angkutan umum.

Meski demikian, rombongan ini masih menunggu pergerakan mahasiswa lainnya dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang terpusat di sekitar gedung TVRI sebagai titik lokasi kumpul para mahasiswa.

Sebelum demo dimulai, petugas kepolisian terus melakukan sweeping terhadap mahasiswa yang ada di sekitar lokasi demonstrasi. Sebelumnya, polisi mencekal 14 pemuda yang kedapatan tidak dapat menunjukkan kartu identitas mahasiswa.

Igna, salah seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Bogor, Jawa Barat mengaku ikut menggelar demonstrasi lantaran belum puas dengan sejumlah kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Begitu pula jawaban Jokowi perihal isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya, jawaban Jokowi belum disertai dengan komitmen para menterinya.

"Itu kan baru Pak Jokowi, belum dengan kebijakan menteri-menterinya," ujar Igna di depan gedung DPR, Senin.

Selain itu, Igna mengaku beberapa kebijakan Jokowi juga belum memuaskan masyarakat, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan ini.

"Kami belum puas dengan Pak Jokowi. Kami sudah sampaikan di Istana Bogor, tapi belum ada realisasinya," ucap Igna.

Sponsored

Ada sejumlah tuntutan mahasiswa dari aliansi BEM SI dalam aksi unjuk rasa hari ini.

Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Dan keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

Berita Lainnya
×
tekid