sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Unjuk rasa tolak Otsus Papua, polisi siaga satu

Polda Papua menerapkan siaga satu personelnya hingga 11 Mei 2022.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 10 Mei 2022 09:00 WIB
Unjuk rasa tolak Otsus Papua, polisi siaga satu

Polda Papua membantah siaga satu personel keamanan di wilayah Papua demi menghadapi unjuk rasa (unras) yang akan berlangsung hari ini oleh Kelompok Petisi Rakyat Papua (PRP) hari ini.

Status siaga satu tersebut padahal tertuang dalam surat telegram Kapolda Papua yang ditandatangani Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto pada 9 Mei 2022. Surat itu menyebutkan adanya kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) atas unras PRP yang menolak Otsus Jilid II dan pembentukan otonomi daerah baru.

"Bukan siaga 1, kesiapsiagaan aparata kepolisian dalam memberi pelayanan keamanan kepada masyarakat, semua harus terlindungi," kata Kamal saat dikonfirmasi Alinea.id, Selasa (9/5).

Kamal menyebut, tidak ada izin pemberitahuan mengenai unras. Bahkan berdasarkan pantauan di Sentani, kata Kamal, tidak ada aksi apapun.

"Bubarkan saja," tuturnya.

Beberapa lokasi di Sentani sendiri, sejumlah masyarakat dan tokoh adat membentangkan sepanduk bertuliskan "Dilarang Melakukan Demonstrasi/Unjuk Rasa Di Wilayah Adat Suku Sentani/Tabi." Spanduk itu sudah membentang sejak kemarin (9/5).

Di sisi lain, Kamal tiak menyebutkan berapa jumlah personel yang disiagakan. Dia juga enggan menjawab saat ditanyakan apakah ada peningkatan waktu patroli demi  menjaga situasi aman.

Untuk diketahui, dalam surat telegram yang beredar disebutkan, seluruh jajaran wajib menciptakan situasi yang aman bagi masyarakat atas aksi unras tersebut. Lalu, mengatasi terjadinya peristiwa kontijensi konflik sosial yang memerlukan kesiapan satuan yang berkekuatan cukup dan siap bergerak dengan cepat. Kemudian, disampaikan bahwa hari ini sampai dengan 11 Mei 2022 seluruh jajaran Polda Papua dinyatakan dalam status siaga satu sejak pukul 00.00 WIT.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid