sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update Covid-19 30 Maret 2022: Kasus positif bertambah 3.840

Angka ini sudah jauh lebih sedikit jika dibanding dengan puncak kasus pada Februari 2022.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 30 Mar 2022 18:12 WIB
Update Covid-19 30 Maret 2022: Kasus positif bertambah 3.840

Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi hingga Rabu (30/3). Catatan Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus positif Covid-19 bertambah 3.840, sementara kematian bertambah 118. Angka ini sudah jauh lebih sedikit jika dibanding dengan puncak kasus pada Februari 2022.

Dari total kasus positif tersebut, paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 901 kasus, disusul Jawa Barat dengan 826 kasus, dan Jawa Tengah dengan 446 kasus. Di luar Pulau Jawa, kasus paling banyak terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan 190 kasus.

Sementara itu, kematian terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan 34 kematian, kemudian Jawa Timur dengan 21 kematian, dan DKI Jakarta dengan 11 kematian. Penambahan ini membuat total kematian akibat Covid-19 nasional mencapai 155.000.

Sebanyak enam juta orang dinyatakan positif Covid-19 dengan 5,7 juta di antaranya sembuh. Kasus aktif tersisa saat ini adalah 111.555. Belajar dari pandemi yang berlangsung selama lebih dari dua tahun, pemerintah Indonesia melalui presidensi G-20 menggagas standar protokol kesehatan global untuk mendukung kemudahan perjalanan internasional yang lebih aman dan tertib.

Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (30/3), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, bahwa negara anggota G-20 merespons positif dan mendukung inisiasi Indonesia untuk melakukan penyelarasan standar protokol kesehatan dan penyetaraan sertifikat digital vaksin Covid-19 yang diakui oleh seluruh negara di dunia.

“Secara umum seluruh negara anggota G-20 mendukung isu harmonisasi standar protokol kesehatan global,” kata Dirjen Maxi.

Pada 2021, para pemimpin negara G-20 telah mengadopsi pedoman protokol kesehatan seperti sertifikat vaksinasi dan sistem informasi kesehatan digital. Namun, situasi pandemi yang terus berubah-ubah telah berdampak pada ketidakseragaman aturan protokol kesehatan.

Setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi di wilayahnya. Perbedaan standar dan keterbatasan sistem rekognisi dokumen tes swab dan sertifikat vaksin telah menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian pada proses perjalanan internasional yang berdampak pada peningkatan pembiayaan.

Sponsored

Melalui inisiasi standardisasi protokol kesehatan global dalam 1st Health Working Group G-20 ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi penataan ulang protokol kesehatan global yang seragam guna memudahkan para pelaku perjalanan antarnegara.

Berita Lainnya
×
tekid