sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update Covid-19 3 Maret 2022: Bertambah 37.259 kasus positif, fatalitas 232

Terdapat beberapa pembelajaran yang dapat dipetik saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 03 Mar 2022 18:38 WIB
<i>Update</i> Covid-19 3 Maret 2022: Bertambah 37.259 kasus positif, fatalitas 232

Jumlah kasus Covid-19 nasional masih terus bertambah hingga Kamis (3/3). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, kasus positif bertambah 37.259 dalam sehari terakhir hingga pukul 12.00 WIB tadi.

Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan 7.645 kasus. Lalu, DKI Jakarta dengan 4.669 kasus dan Jawa Tengah dengan 3.244 kasus.

Di samping itu, terjadi 232 kematian per Kamis. Kasus terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan 45, disusul Jawa Timur 44 kematian dan Jawa Barat 24 kematian. Dengan demikian, secara kumulatif ada 149.268 kasus fatalitas.

Kemenkes juga mencatat, total kasus aktif Covid-19 secara nasional mencapai 531.696. Kemudian, sebanyak 5,6 juta orang dinyatakan positif Covid-19 dengan 4,9 juta di antaranya sembuh sejak kali pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Di sisi lain, Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan, pemerintah dan masyarakat Indonesia telah melewati beberapa gelombang pandemi Covid-19 mulai dari varian Alpha, Delta, dan terakhir Omicron pada 2022. Banyak pembelajaran yang didapatkan.

“Pertama, adalah pentingnya kolaborasi. Tidak mungkin Kemenkes mampu bekerja sendirian menangani pandemi ini," ucapnya. "Kita harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor."

Pentingnya kolaborasi ini termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi Covid-19. Hingga Rabu (2/3), vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 190 juta lebih penduduk atau mencakup 91,70%. Adapun dosis kedua sudah diberikan kepada 144 juta jiwa (69,41%) dan dosis penguat (booster) mencakup 10 juta jiwa (4,92%).

Selain kolaborasi, Nadia juga melihat pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah. “Tentunya sangat krusial di masa pandemi, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok daerah."

Sponsored

"Sepanjang pandemi, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid