sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update gempa Cianjur, BNPB: Korban meninggal menjadi 268 orang

Berdasarkan catatan BNPB, ada 151 orang yang dinyatakan masih hilang dan dalam proses pencarian.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 22 Nov 2022 17:39 WIB
Update gempa Cianjur, BNPB: Korban meninggal menjadi 268 orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan update terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Selasa (22/11) sore.

Tercatat, korban meninggal mengalami penambahan menjadi 268 orang, setelah sebelumnya dilaporkan sebanyak 163 orang.

"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268. Dari 268, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa.

Berdasarkan catatan BNPB, ada 151 orang yang dinyatakan masih hilang dan dalam proses pencarian.

"Apakah 151 orang ini nanti dari bagian yang belum teridentifikasi? Nanti kami akan dalami lebih lanjut. Bisa saja yang masih hilang itu sebagian ada dalam data 268 yang belum teridentifikasi, karena yang sudah teridentifikasi kan 122 orang," katanya.

Adapun korban luka-luka sebanyak1.083 orang, mengungsi 58.362 orang. BNPB juga mencatat kerugian materil, yakni rumah rusak berat sebanyak 6.570 unit, rumah rusak sedang 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit.

"Semua kita masih terus melakukan pendataan," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan tinjauan pascagempa Cianjur M5.6 kebeberapa lokasi terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11). 

Sponsored

Suharyanto menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun rumah bagi warga terdampak. 

"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap tehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11) pagi. 

Termasuk juga infrastruktur pendukung lainnya, pemerintah tetap memberikan dukungan penuh. 

"Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait," lanjutnya. 

Guna mempercepat penanganan bencana, BNPB hari ini menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar 1.5 miliar rupiah serta bantuan logistik senilai 500 juta rupiah. 

"Untuk desa terisolir selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik," tutur Suharyanti. 

BNPB membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur 

"Apabila ada masyarkat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko yang didirikani posko di Cianjur, sehingga semua informasi semua berasal dari posko," tutup Suharyanto. 

Peninjauan berikutnya direncanakan melihat kondisi terkini jalan yang terputus akibat tertimbun longsor di Cigenang, kemudian menuju RSUD dan lokasi terdampak lainnya.

Berita Lainnya
×
tekid