sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update gempa Sulbar: 8 meninggal, 637 luka-luka, dan 15.000 mengungsi

Ada 10 titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 15 Jan 2021 13:22 WIB
Update gempa Sulbar: 8 meninggal, 637 luka-luka, dan 15.000 mengungsi

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/1), sekitar pukul 01.28 WIB. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Mamuju per Jumat (15/1) pukul 11.10 WIB, delapan orang meninggal dunia, 637 luka-luka, dan 15.000 orang mengungsi.

Ada 10 titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana. Yaitu, di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju melaporkan, Kantor Gubernur (Sulbar), RSUD Mamuju, satu unit minimarket, dan Hotel Maleo mengalami rusak berat. Jaringan listrik pun masih padam pascagempa. Sementara itu, menurut laporan BPBD Majene, akses jalan poros Majene-Mamuju terputus karena longsor pada tiga titik. Berdasarkan data sementara, tercatat 300 unit rumah, serta masing-masing satu puskesmas dan Koramil Malunda rusak berat.

“Jaringan listrik juga masih padam pascagempa. Komunikasi selular terputus-putus/tidak stabil di Mamuju dan Majene,’ ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1)

Penanganan darurat terhadap korban luka, evakuasi, pendataan, dan pendirian pos pengungsian telah dilakukan. Saat ini, kebutuhan mendesak berupa bantuan sembako, selimut, tikar, terpal, tenda keluarga, hingga pelayanan medis.

Sebelumnya, BMKG memprediksi akan terjadi gempa kuat susulan seperti pada Jumat (15/1) sekitar pukul 01.28 dini hari. Pusat gempa yang berada di pantai Majene-memungkinkan adanya longsor bawah laut. Jika ada gempa susulan dengan kekuatan magnitudo minimal seperti pada Jumat (15/1) sekitar 1.28 WIB dini hari, BMKG memperkirakan berpotensi terjadi tsunami.

Ia pun mengimbau agar warga mengungsi, karena gempa kuat susulan ini bakal merobohkan banyak rumah, hingga gedung.

“Kami menganalisis masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat, seperti dini hari ini,” tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beberapa saat lalu.

Sponsored

BMKG mencatat total gempa yang terjadi sejak Kamis (14/1) sebanyak 28 kali. Selain dua gempa berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis (14/1) sekitar pukul 13.00 WIB siang dan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1) sekitar 01.28 WIB dini hari, ada 26 kali gempa susulan.

Gempa dangkal ini akibat aktivitas patahan lokal dengan pergerakan naik tersebut dapat dirasakan di permukaan. Jika diukur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1), memicu guncangan di Majene dan Mamuju V-VI MMI (getaran sangat terasa). Sementara itu, Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa III-IV MMI (benda-benda dapat terpelanting). 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid