Anies pastikan Jakarta kembali normal dan fasilitas publik yang rusak diperbaiki

Jakarta dipastikan aman dan kembali normal. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI, Anies Baswedan saat meninjau langsung lokasi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipker) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, pada Kamis  (8/10) malam.

Dalam tinjauannya tersebut, Anies memastikan bahwa semua jalan di Jakarta akan kembali normal dapat digunakan pada hari ini, Jumat (9/10). "Malam ini Insyaallah sudah bersih dan tim kami sudah bersiap dari siang untuk pastikan bahwa semua jalan fasum akan bisa aman kembali," kata Anies di Jakarta, Jum'at (9/10).

Selain itu, Anies juga memastikan akan sesegera mungkin mengembalikan fasilitas publik yang rusak dan terbakar ke kondisi semula. Sehingga fasilitas tersebut, seperti halte TransJakarta yang terbakar, juga dapat kembali digunakan.

"Nah, kami di Jakarta akan segera memastikan seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin. Bisa dengan cepat berfungsi kembali sehingga masyarakat Jakarta bisa berkegiatan dengan baik," ujarnya.

Anies menyebut, terkait kerusakan fasilitas halte, pihaknya memastikan dalam waktu dekat akan segera menyiapkan halte-halte alternatif.

"Ini kami di HI ada 2 (halte yang rusak) dan totalnya ada 11 halte (di seluruh DKI Jakarta). Jadi halte yang rusak total akan disiapkan halte sementara dan yang rusaknya minor bisa segera diperbaiki," katanya.

Diketahui, Gubernur Anies meninjau kondisi pascademo penolakan RUU Cipker ditemani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Mayjen TNI Dudung Abdurachman

Anies juga menemui sejumlah peserta unjuk rasa untuk menyerap aspirasi mereka untuk kemudian diteruskan kepada pemerintah pusat. Meski demikian, Anies juga menyarankan kepada demonstran untuk dapat melakukan penyampaian aspirasi dengan cara yang damai dan baik.

Aksi penolakan RUU Cipker di Jakarta menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas publik milik DKI Jakarta. Salah satu yang paling terdampak adalah halte bus Transjakarta.