sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksin Covid-19 buatan China tersedia akhir tahun

Dua vaksin inaktif memasuki tahap kedua uji klinis, salah satunya telah disuntikkan kepada 2.000 orang relawan.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Senin, 01 Jun 2020 11:20 WIB
Vaksin Covid-19 buatan China tersedia akhir tahun

China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm menargetkan produksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Sinopharm menggenjot kapasitas produksinya untuk bisa menghasilkan 200 juta dosis sehingga memudahkan masyarakat mengakses vaksin tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Komisi Administrasi dan Supervisi Badan Usaha Milik Negara China (ASAC) menyebutkan, dua vaksin eksperimental yang dikembangkan perusahaan milik negara tersebut menunjukkan tanda-tanda keberhasilan, baik dari sisi kemanjuran maupun keselamatan.

Disebutkan, dua vaksin inaktif telah memasuki tahap kedua uji klinis, salah satunya telah disuntikkan kepada 2.000 orang relawan. Vaksin tersebut buatan Wuhan Institute of Biological Products di Wuhan, Provinsi Hubei, dan Beijing Institute of Biological Products.

Data klinis menunjukkan keamanan dan kemanjuran vaksin sudah terverifikasi. Tingkat keparahan dan reaksi merugikan yang diamati dari penerima suntikan jauh lebih rendah daripada vaksin penyakit lain yang telah mendapatkan persetujuan untuk dipasarkan.

Untuk bisa menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dan mendapatkan persetujuan penggunaan publik akan memakan waktu lebih lama. "Paling cepat baru bisa selesai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," tulis ASAC.

Beijing Institute of Biological Products juga telah merampungkan konstruksi berbagai fasilitas yang dirancang untuk memproduksi vaksin inaktif Covid-19 secara massal dan telah lolos penilaian pendahuluan ketahanan hayati. Dalam unggahannya, lembaga tersebut menargetkan kapasitas produksi sebanyak 100 juta hingga 120 juta dosis vaksin per tahun.

Sementara beberapa fasilitas baru di Wuhan Institute of Biological Products telah selesai pembangunannya pada akhir Mei agar bisa memproduksi sesuai target.

Sponsored

Pimpinan Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan perusahaannya sedang fokus pada jenis vaksin yang matang dan terkendali secara teknis agar bisa membasmi virus mematikan yang telah menjelma sebagai pandemi global itu. Potensi diproduksi dalam skala besar agar dapat diakses secara luas juga telah diperhitungkan dengan cermat.

Zhong Nanshan yang dikenal sebagai epidemiolog dan pakar penyakit menular pernapasan di China kepada media penyiaran resmi setempat mengatakan China menjadi salah satu negara yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19 saat virus tersebut berjangkit secara global.

Menurut dia, lima vaksin nasional telah memasuki tahap kedua uji klinis.

Walau begitu, Prof Zhong mengingatkan menciptakan vaksin yang efektif harus melalui proses panjang yang mempersyaratkan perhitungan dan perbandingan, serta seleksi yang ketat dan memakan waktu. (Ant) 
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid