sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksin Covid-19 Eijkman alami kemajuan menggembirakan

Vaksin Covid-19 Eijkman bakal dinamai vaksin Merah Putih.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Jumat, 26 Jun 2020 15:04 WIB
Vaksin Covid-19 Eijkman alami kemajuan menggembirakan

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Institute Amin Soebandrio mengabarkan, pihaknya telah memasuki fase penelitian terakhir dalam upaya menciptakan vaksin virus Covid-19. Fase tersebut merupakan proses ampflikasi gen virus.

Fase ini merupakan fase tersulit dan menentukan. Namun demikian, ia mengklaim pihaknya telah berhasil. Selanjutnya, tinggal sedikit kloning dan ekspresi protein sebelum melakukan tahap uji coba ke hewan.

"Pengembangan vaksin saat ini sudah ada kemajuan menggembirakan, di mana fondasi dari vaksin itu adalah bagian tersulitnya itu melakukan amplifikasi dari gen. Peneliti muda kami sudah bisa lakukan amplifikasi, selanjutnya akan dilakukan sedikit kloning dan ekspresi protein dan kemudian diuji pada hewan," terang Amin saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Jumat (26/6).

Menurut Amin, pihaknya hanya diberikan batas waktu sampai menemukan vaksin oleh pemerintah hingga Maret 2021. Nantinya, hasil uji vaksin akan diserahkan ke Biofarma agar dapat dilakuka  tahap uji klinis.

Atas dasar itu, Amin meminta Komisi VII DPR terus mendukung dan mendoakan agar ikhtiar yang pihaknya lakukan dalam upaya melahirkan vaksin Covid-19 dapat terealisasi sebelum tenggat waktu.

"Jadi kami disediakan dana sekitar Rp5 miliar untuk menyelesaikan lab scale, ini termasuk nanti kami akan kerjasama dengan peneliti dalam dan di luar negeri. Nantinya uji klinis itu akan lebih besar biayanya. Jadi nanti uji klinis itu biayanya akan ditangani oleh Biofarma, bukan lagi oleh Eijkman," tutur dia.

Adapun hambatan dalam proses penelitian vaksin sendiri, kata Amin, adalah pengadaan beberapa kebutuhan penelitian seperti reagen. Pasalnya, pengadaannya harus impor, sementara saat ini keadaan transportasi masih terhambat.

Terlebih, sambung dia, negara lain juga membutuhkan reagen yang sama, sehingga pihaknya harus berkompetisi.

Sponsored

Nantinya, vaksin yang akan dihasilkan oleh Eijkman sendiri akan dinamai vaksin Merah Putih. Ia berharap vaksin yang dihasilkan oleh anak bangsa ini dapat diperuntukan untuk masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan dapat menangkal jenis virus yang tersebar di Tanah Air.

"Untuk itu kami melakukan sequencing virus-virus yang ada di Indonesia. Saat ini baru 10 dan teman-teman sedang terus kumpulkan, setidaknya sampai 100. Karena dengan itu kita benar-benar akan bisa mengetahui persis virus yang ada di Indonesia seperti apa, sehingga vaksin yang dihasilkan oleh kita betul-betul bisa mengatasi virus yang ada di sini," tegasnya.

Tantangan berikutnya, lanjut Amin, adalah galaknya tawaran vaksin dari luar negeri yang ingin diuji coba di Indonesia.

Beberapa pihak asing ingin melakukan clinical trial di Indonesia lantaran Indonesia sangat seksi untuk dijadikan lahan. Padahal, vaksin-vaksin itu belum tentu baik dan cocok dengan virus yang ada di Indonesia.

Berita Lainnya
×
tekid