sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksinasi Covid-19 Jateng akan digelar di 878 puskesmas

Hingga kini, Dinkes Jateng telah melatih 2.785 vaksinator dan siap bertugas.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 04 Jan 2021 20:16 WIB
Vaksinasi Covid-19 Jateng akan digelar di 878 puskesmas

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan melakukan vaksinasi Covid-19 di 878 puskesmas pada 35 kabupaten/kota di wilayahnya. Seluruh infrastruktur, utamanya tenaga vaksinator, diklaim telah siap bertugas.

"Lalu, rumah sakit jumlahnya ada 316 (titik). Sebanyak 238 di antaranya bisa melayani vaksinasi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, Senin (4/1).

Sebanyak 62.560 dosis CoronaVac, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech Ltd, telah tiba di Jateng, dini hari tadi. "Penawar" tersebut sementara disimpan di gudang Dinkes Jateng, Kawasan Industri Tambakaji, Kota Semarang.

Hingga kini, Dinkes Jateng telah melatih 2.785 vaksinator dan siap bertugas. Pun tengah mempersiapkan 6.317 orang lainnya.

Dirinya melanjutkan, Pemprov Jateng bermitra dengan fasilitas kesehatan (faskes) swasta sebagai lokasi vaksinasi. Namun, persyaratan yang ditetapkan ketat, seperti memiliki tempat penyimpan vaksin, vaksinator, dan akses internet untuk pelaporan daring.

Dinkes pun telah menyiapkan rantai dingin (cold chain) agar efektivitas penyimpanan vaksin terjaga. Fasilitas terdapat di berbagai daerah, seperti di Semarang, Magelang, Pati, Tegal, dan Klaten.

"Puskesmas juga punya freezer vaccin dan vaccin carrier. Semuanya sudah ada karena bukan baru kali ini saja kami mengelola vaksin. Dulu untuk bayi dan balita juga memerlukan rantai dingin. Yang baru adalah (jenis) vaksinnya," paparnya.

Selain itu, Pemprov Jateng membentuk Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komda KIPI). Tujuannya, memberi layanan pascavaksinasi kepada penerima vaksin.

Sponsored

"Kita bentuk komite daerah yang beranggotakan para dokter ahli penyakit dalam. Mereka akan monitor bantu selesaikan masalah,” ujarnya, melansir situs web Pemprov Jateng.

Menurut Yuli, kejadian ikutan pascamaimunisasi jamak terjadi. Umumnya penerima suntikan akan mengalami tidak enak badan atau nyeri pada bekas suntikan.

Meski demikian, baginya, hal itu lumrah karena merupakan respons tubuh dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan.

Vaksinasi Covid-19 di Jateng diprediksi dimulai pada 14 Januari mendatang. Program dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penyuntikan.

Berita Lainnya
×
tekid