sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksinasi Covid-19, Menkes minta fokus suntik lansia

"Kalau ini sudah kita berikan, kalau nanti ada apa-apa lagi, yang masuk rumah sakit dan yang wafat akan sangat rendah."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 26 Mar 2021 19:47 WIB
Vaksinasi Covid-19, Menkes minta fokus suntik lansia

Pemerintah berupaya memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Pangkalnya, kelompok ini tergolong rentan terpapar dan berisiko lebih besar mendapat perawatan intensif, mengalami gejala berat, hingga meninggal dunia.

"Untuk semua kepala daerah dan semua tenaga kesehatan, konsentrasikan memberikan vaksinasi ke lansia karena insyaallah kalau ini sudah kita berikan, kalau nanti ada apa-apa lagi, yang masuk rumah sakit dan yang wafat akan sangat rendah," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Jakarta, Jumat (26/3).

Dirinya pun mendorong masyarakat mengajak anggota keluarganya yang lansia untuk mengikuti program vaksinasi. "Tolong dibantu semua orang tuanya, kakeknya, neneknya, mertua, tante, semua yang 60 tahun ke atas."

Menurutnya, beban rumah sakit (RS) dan tenaga kesehatan (nakes) akan berkurang apabila cakupan vaksinasi untuk lansia segera memenuhi target.

Di sisi lain, Budi Gunadi menerangkan, cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional telah menjangkau
hampir 10 juta dengan laju penyuntikan harian mendekati 50.000. Diharapkan laju vaksinasi berjalan seimbang dengan ketersediaan pasokan.

"Diharapkan di bulan Maret dan April, di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya," katanya, menukil situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Dia juga mengingatkan publik agar terus disiplin dari menerapkan protokol kesehatan (prokes). Orang yang sudah divaksin masih berpotensi terpapar Covid-19, tetapi efek yang ditimbulkan takkan parah.

"Vaksinasi bukan membuat kita kebal, tidak mungkin terkena (virus)," tegasnya. "Cuma karena antibodinya kita sudah baik, itu akan segera cepat sembuh dan tidak usah masuk rumah sakit."

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid