Vaksinasi Covid-19 tahap kedua segera digulirkan
Program vaksinasi Covid-19 tahap akan menyasar 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia se-Indonesia.
Pemerintah segera melaksanakan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Kegiatan bakal menyasar petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia (lansia).
“Lansi memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi," ujar Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dalam telekonferensi, Selasa (16/2).
Ditargetkan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia se-Indonesia menjadi sasaran program tahap kedua. Untuk pendaftaran, mereka tidak harus menunggu pesan singkat atau memberitahu via aplikasi.
"Cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem P-Care yang sudah kami sediakan sebelumnya," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, pemberian imunisasi dilakukan dengan berbagai cara. Berbasis faskes, institusi, dan vaksinasi massal di tempat, misalnya.
"Dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes," sambung dia.
Di sisi lain, Siti mengingatkan, program vaksinasi belum cukup untuk menekan angka infeksi. Masyarakat perlu juga disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalisasi risiko penularan.
"Vaksinasi, 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) serta 3T (testing, tracing, dan treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin, kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya.