Wagub Riza ingatkan potensi banjir Jakarta imbas cuaca ekstrem

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat mewaspada potensi banjir Ibu Kota menyusul adanya prediksi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

"Cuaca ini harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar. Kita tidak tahu datangnya hujan, rob, dan kiriman dari hulu. Kita harus siap," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

Riza berharap, tidak akan terjadi banjir besar di Jakarta pada 2021. Politikus Partai Gerindra itu pun mengklaim, korban banjir, pengungsi, dan jumlah genaganan menurun drastis.

Untuk memastikan penanganan kebencanaan berjalan optimal, Riza memantau Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdatin BPBD) Jakarta. Kemudian, berkolaborasi bersama 77 organisasi dengan membentuk tim reaksi cepat untuk mengatasi banjir.

“Saya hari ini melihat langsung Pusdatin. Alhamdulillah, cukup baik, memadai,” jelasnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprakirakan cuaca ekstrem terjadi pada 15-21 Februari 2021. Curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan melanda sejumlah wilayah. Imbasnya, berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.

Kondisi cuaca ekstrem itu akan melanda Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG juga menilai ada potensi multibahaya dampak cuaca ekstrem dan bencana alam. Dari gempa bumi hingga tsunami diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Maret 2021.