Wakil Bupati Lumajang minta helikopter untuk evakuasi warga

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengharapkan, agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendatangkan helikopter untuk memantau warganya yang terjebak di tengah letusan Gunung Semeru.

"Kami mengharapkan BNPB segera mengirimkan helikopter agar warga yang terjebak bisa segera dievakuasi. Kasihan banyak  warga yang menangis mencari keluarganya," kata dia saat memberikan keterangan pers secara daring, Sabtu (4/12).

Dia memperkirakan, sedikitnya 10 warganya masih terjebak karena tidak sempat melakukan evakuasi, akibat mendadaknya erupsi Gunung Semeru.

Menanggapi itu, Kepala BNPB Suharyanto menegaskan, pihaknya berkewajiban membantu menyelamatkan warga yang terdampak bencana. Makanya, dia akan segera mendatangkan helikopter untuk membantu Pemkab Lumajang mengevakuasi warganya yang kemungkinan masih terjebak di tempat tinggalnya.

Seperti diketahui, erupsi Semeru berupa awan panas guguran padal 4 Desember 2021 pukul 13:30 WIB, diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung. Pada saat kejadian awal visual gunung tertutup kabut. Awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan.

Letusan gunung setinggi 3.676 meter itu, sempat membuat panik warga yang berada di lereng Semeru. Pada saat awal terjadinya letusan, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-26 °C dan berkabut.