Buka Rapim 2020, Wamenhan bangga alutsista Indonesia jangkau pasar internasional

Sejumlah negara telah memesan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Indonesia. Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono memaparkan, negara-negara tersebut antara lain Filipina, Ghana, dan beberapa negara di Benua Afrika.

"Iya. (Ghana dan Filipina sudah pasti membeli alutsista). Kalau Filipina itu (membeli) tank," kata Trenggono kepada wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).

Kendati sudah merambah pasar internasional, Trenggono belum bisa memaparkan jumlah pemesanan dari masing-masing negara. Dia menyebut alutsista buatan Indonesia yang sudah siap dijual salah satunya adalah tank. 

Sementara terkait pengadaan alutsista dalam negeri, dia menyebut masih belum masuk perencanaan.

"Beli (alutsista) dari (negara) luar belum," jelas dia.

Wamenhan Trenggono hari ini membuka kegiatan Rapat Pimpinan Kemhan 2020 yang dihadiri seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan serta pejabat perwakilan dari Mabes TNI, Mabes AD, AU dan AL. Kegiatan diagendakan selama dua hari.

Pada hari pertama, dilaksanakan sejumlah agenda meliputi evaluasi pelaksanaan program tahun anggaran (TA) 2019 dan rencana pelaksanaan serta strategi pencapaian target Program TA 2020 oleh para Kepala Satuan Kerja di lingkungan Kemhan.

Kemudian pada hari kedua, Kamis (23/1), akan dihadiri Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. ldham Azis dan Kepala Staf dari ketiga angkatan. Diagendakan hadir pula beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.