Demo di Kemenkumham, Warga Tanjung Priok tuntut Yasonna minta maaf

Sejumlah warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tergabung dalam kelompok Aksi Damai 211 Priok Bersatu bakal melakukan demonstrasi di depan gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari ini, Rabu (22/1). 

Mereka menuntut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, untuk segera meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut Tanjung Priok sebagai lokasi yang rawan kriminalitas akibat kemiskinan yang melanda kawasan tersebut. 

Berdasarkan informasi, aksi demonstrasi warga Tanjung Priok akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Namun demikian, belum diketahui jumlah massa yang akan turun ke jalan untuk menuntut Yasonna minta maaf. 

Menindaklanjuti demo warga Tanjung Priok, ratusan personel Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengaku pihaknya telah mengetahui informasi itu.

“Sudah ada pemberitahuannya ke Polda Metro Jaya soal aksi demo tersebut,” kata Yusri saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu, (22/1).

Menurut Yusri, pihaknya telah menyiapkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan di lokasi aksi. Yusri mengungkapkan, pihaknya belum memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya demo tersebut. 

Yusri berharap demonstrasi warga Tanjung Priok itu bisa berjalan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku. “Kekuatan yang dikerahkan kurang lebih sebanyak 200 anggota untuk pengamanan di Kemenkumham,” ujar Yusri.

Sebelumnya, Yasonna Laoly, mengatakan kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Yasonna mencontohkan anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elite akan tumbuh dengan cara berbeda.

Hal tersebut dikatakan Yasonna ketika berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2020.