sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru bertambah

Para pengungsi tersebar d 115 titik di tiga daerah di Jawa Timur (Jatim).

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Kamis, 09 Des 2021 10:16 WIB
Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru bertambah

Jumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Malang, dan Blitar, Jawa Timur (Jatim), terus bertambah. Hingga Rabu (8/12), terdapat 6.022 pengungsi dan tersebar di 115 titik.

Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, sebaran jumlah pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Candipuro dengan 2.331 orang, disusul 983 orang di Kecamatan Pasirian, dan 554 orang di Kecamatan Tempeh.

Lalu 525 orang di Kecamatan Pronojiwo, 302 orang di Kecamatan Sumbersuko, 271 orang di Kecamatan Lumajang, 212 orang di Kecamatan Pasrujamber, 204 orang di Kecamatan Sukodono, 127 orang di Kecamatan Kunir, 67 orang di Kecamatan Tekung, dan 66 orang di Kecamatan Senduro.

Kemudian 62 orang di Kecamatan Padang, 59 orang di Kecamatan Jatiroto, 50 orang di Kecamatan Kedungjajang, 45 orang di Kecamatan Klakah, 40 orang di Kecamatan Yosowilangun, 37 orang di Kecamatan Rowokangkung, 26 orang di Kecamatan Ranuyoso, 24 orang di Kecamatan Randuagung, 23 orang di Kecamatan Tempusari, dan 14 orang di Kecamatan Gucialit.

Di sisi lain, rapat koordinasi posko pada hari ini fokus membahas pelayanan dasar agar dioptimalkan. Operasional dapur umum untuk menambah kapasitas masakan, kebutuhan toilet portabel, dan ruang yang lebih nyaman untuk warga penyintas, misalnya.

Posko pun masih mengidentifikasi fasilitas pendidikan yang aman untuk digunakan sebagai lokasi pengungsian. 

Sementara itu, posko mencatat, erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 39 orang meninggal dunia dan 13 lainnya masih hilang. Petugas lapangan masih mengidentifikasi dan memverifikasi korban jiwa.

Adapun upaya pencarian korban hilang ditargetkan selesai hingga enam hari ke depan. Lokasi penyisiran difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, dan Desa Curah Kobokan.

Sponsored

Erupsi Gunung Semeru juga berdampak pada aset warga, seperti rumah dan hewan ternak. Data sementara menyebutkan, 2.970 rumah terdampak dan 3.026 ekor ternak dengan perincian 764 sapi, 684 kambing, dan 1.578 unggas lainnya.

Sedangkan fasilitas umum (fasum) yang terdampak, sementara ini meliputi 42 sarana pendidikan, 17 sarana ibadah, serta masing-masing satu fasilitas kesehatan dan jembatan.

Berita Lainnya
×
tekid