sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Waspada bencana hidrometeorologi, banjir rendam 5 desa di Lampung

BNPB mengimbau pemda meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 01 Sep 2021 13:23 WIB
Waspada bencana hidrometeorologi, banjir rendam 5 desa di Lampung

Hujan deras sebabkan banjir melanda lima desa di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Yaitu, Desa Sukaraja, Sedayu, Bangun Rejo, Pardawaras, dan Way Kerap.

Banjir yang terjadi pada Selasa (31/8), pukul 03.15 WIB itu merusak dua rumah warga. Namun, beberapa hektar lahan pertanian terendam banjir. “(Peristiwa) ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus melaporkan, hujan berintensitas tinggi yang terjadi sejak Senin (30/8) sore hari itu sebabkan debit air sungai meluap.

Bahkan, peristiwa dini hari itu menjebol tanggul Sungai Way Sedayu yang berdampak parah bagi di Desa Sukaraja. “Pantauan BPBD menyebutkan limpasan luapan air sungai merendam kawasan sekitar,” ucapnya.

Hingga saat ini, BPBD setempat masih mendata kerugian banjir tersebut. Di sisi lain, hujan deras dengan durasi lama tersebut juga memicu terjadinya longsor di sepanjang jalan lintas barat, seperti di beberapa titik Pekon Sedayu, dan Sukaraja.

Merujuk data Polsek Semaka, dilaporkan material longsor menutup dua titik di Jalan Pekon Way Kerap. Selain itu, tiga titik longsoran juga terjadi di jalan arah Simpang Sedayu. Kendati demikian, jalur lalu lintas tetap dapat dilalui kendaraan dengan pendekatan buka-tutup.

Kabupaten Tanggamus merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Terdapat 14 kecamatan yang berada dalam potensi tersebut, termasuk Kecamatan Semaka. Selain itu, Kecamatan Semaka juga termasuk dalam wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Tanggamus memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Wilayah Lampung disebut akan memasuki awal musim hujan pada bulan September hingga November 2021.

Sponsored

Sementara itu, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari 2022. BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi di masa pandemi Covid-19.

Berita Lainnya
×
tekid