sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tes wawancara dan uji publik capim KPK tak akan libatkan masyarakat

Tes wawancara dan uji publik capim KPK yang akan dilakukan oleh pansel dan panelis.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 23 Agst 2019 17:04 WIB
Tes wawancara dan uji publik capim KPK tak akan libatkan masyarakat

Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) akan menggelar tes wawancara dan uji publik, kepada 20 peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi profile assesment. Namun uji publik yang dilakukan tidak benar-benar melibatkan masyarakat umum, karena pengujinya adalah pansel dan panelis yang telah ditunjuk.

Ketua pansel capim KPK Yenti Garnasih mengatakan, pihaknya tidak akan memberi kesempatan pada masyarakat luas untuk menguji 20 orang capim KPK. Menurutnya, keputusan ini ditetapkan dengan, salah satunya, mempertimbangkan waktu pelaksanaan. 

Tes wawancara dan uji publik ini dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Agustus 2019 di Ruang Serba Guna, Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

"Nanti seleksi ini satu orang sehari, kan sampai sore. Mau berapa hari (jika publik turut serta). Enggak ada (keterlibatan publik), itu yang mentukan kita," kata Yenti di Kementrian Sekretariat Negara, Jumat (23/8).

Dia mengatakan, pansel capim KPK telah menyiapkan skema dan mekanisme seleksi sejak berbulan-bulan lalu. Yenti mengaku telah mempertimbangkan dengan matang sebelum menentukan skema dan mekanisme seleksi tersebut.

"Pada akhirnya kita sudah memutuskan bahwa dari satu jam, seperempat peserta itu nanti ada pembagian alokasi waktu untuk pertanyaan dari panelis, selain dari pansel," kata Yenti menerangkan.

Di tempat yang sama, anggota pansel capim KPK Hendardi mengatakan, pihaknya akan dibantu oleh dua orang ahli dalam seleksi itu. Nantinya, pansel akan menguji pengetahuan serta rekam jejak para peserta.

"Nanti pansel dengan dua ahli yang menguji. Nanti ahlinya akan kita pilih, yang bisa kita andalkan. Seleksi itu akan kita gali ilmu dan track recordnya," ucap Hendardi.

Sponsored

Terkait desakan pelibatan masyarakat umum dalam seleksi capim KPK, Hendardi mengatakan hal ini akan terakomodasi saat para peserta menjalani fit and proper test atau uji kelayakan di DPR. Bagi dia, anggota dewan sudah cukup mewakili kebutuhan publik.

"Pada hakekatnya uji publik itu kan nanti akan dilakukan di DPR. Itulah esensi dari uji publik, karena mereka akan di fit and proper oleh wakil-wakil rakyat dari berbagai aspirasi. Itu wakil rakyat ya, wakil publik. Siapa yang mewakili aspirasi 260 juta," katanya.

Untuk diketahui, pansel capim KPK telah menetapkan sebanyak 20 peserta lolos tahapan seleksi profile assesment. Selanjutnya, para peserta yang lolos akan mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto pada Senin (26/8). 

Setelah itu, para capim KPK akan mengikuti seleksi wawancara dan uji publik pada Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8).

Berita Lainnya
×
tekid