sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WFH dinilai efektif untuk pekerja perempuan

Lebih dari 60% responden perempuan mengatakan bekerja dari rumah itu efektif.

Natasya
Natasya Selasa, 24 Agst 2021 18:12 WIB
WFH dinilai efektif untuk pekerja perempuan

Peran perempuan di tengah pandemi Covid-19 makin kompleks dan rumit. Mereka dituntut menjadi manusia serba bisa. Para perempuan yang bekerja di tengah pandemi perlu kerja fleksibel (flexible working), termasuk dari rumah (work from home).

Di awal 2020 kemarin, Indonesia Business Coalition For Woman Empowerment (IBCW) menggelar survei cepat mengenai efektivitas flexible working. Hasilnya, para responden menganggap model kerja macam ini sangat efektif keberadaannya.

“Lebih dari 60% responden perempuan mengatakan bekerja dari rumah itu efektif untuk perempuan,” Ucap Director IBCWE ini dalam diskusi yang disiarkan di kanal YouTube International Labour Organization (ILO) pada (24/8).

Lebih lanjut, Maya mengatakan bahwa flexible working dianggap lebih banyak membantu para pekerja perempuan yang menjalankan work from home (WFH) karena bisa melakukan lebih dari satu hal dalam waktu yang bersamaan.

“Kalau yang perempuan udah biasa gitu kan, kita udah biasa multi tasking di rumah dan itu bukan hal yang aneh,” Kata Maya.

Selain itu, Maya juga menyampaikan hasil survei perbedaan flexible working antara responden laki-laki dan perempuan. Keduanya sama-sama menganggapnya ini sangatlah efektif. Namun yang menjadi pembedanya adalah, responden laki-laki banyak merasa terganggu pada saat menjalankan flexible working.

Setelah menjalankan flexible working selama hampir 1 tahun lamanya, ternyata mulai muncul masalah baru. Salah satunya adalah kesehatan mental para pekerja yang dianggap menurun pada saat pandemi ini akibat memikirkan beberapa hal. Ini diakibatkan karena kelelahan bekerja dari rumah yang tidak teratur dan dilakukan secara terus menerus.

“Di akhir 202 menjelang awal 2021, masalah lain mengintai sebetulnya di dalam penerapan bekerja dari rumah ini. Masalah lain itu adalah masalah kesehatan mental,” kata Maya.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid