sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Satgas Covid-19: Secara umum 2 kali dosis vaksin sudah bentuk kekebalan

Menurut Wiku, WHO masih mengakui keberadaan vaksin Covid-19 penting. 

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 15 Jul 2021 16:59 WIB
Satgas Covid-19: Secara umum 2 kali dosis vaksin sudah bentuk kekebalan

Vaksin Covid-19 Sinovac gagal melindungi dari infeksi varian baru Delta (B.1617.2). Parameternya, banyak tenaga kesehatan (nakes) yang telah tuntas disuntik dosis kedua vaksin Sinovac tetap dapat terpapar varian Delta. 

Bahkan, banyak nakes berguguran. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih mengakui keberadaan vaksin Covid-19 masih penting. 

Terkhusus, dalam upaya meminimalisir gejala yang ditimbulkan dari terinfeksi Covid-19. Merujuk hasil studi kemunculan kasus coronavirus pasca divaksin, ternyata dapat pula meminimalisir munculnya varian baru. 

Menurutnya, hasil studi tersebut merupakan kesimpulan dari penelitian terhadap 1,8 juta genome Covid-19 dari 183 negara di dunia.

"Untuk saat ini, secara umum dua kali dosis vaksin sudah cukup bagi masyarakat umum untuk membentuk kekebalan individu, karena studi ilmiah menunjukkan rata-rata antibodi pada populasi dapat bertahan dalam jangka waktu bulanan. Bahkan, tahunan," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Berbagai varian baru Covid-19 dapat mempengaruhi transmisibilitas (laju penularan) dan efektivitas vaksin Covid-19 yang telah diberikan. "Terlepas dari kebijakan baru booster dosis ketiga untuk nakes, pemerintah akan tetap fokus pada akselerasi vaksinasi demi pencapaian kekebalan komunitas (herd immunity) di akhir tahun 2021," ujar Wiku.

Sebelumnya, epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, pemberian dosis ketiga untuk nakes harus mempertimbangkan stok persediaan vaksin Covid-19 yang masih terbatas. 

Apalagi, belum semua target sasaran program pemerintah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. "Kalau vaksinnya banyak ya monggo. Mau nyuntik dosis ketiganya monggo," tutur Tri.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid