sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wiranto janjikan BAP para aktor kerusuhan 22 Mei 

Informasi terkait perencanaan aksi kerusuhan dan para tersangka bakal diungkap kepolisian, Selasa (11/6) besok.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Senin, 10 Jun 2019 18:37 WIB
Wiranto janjikan BAP para aktor kerusuhan 22 Mei 

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku telah meminta kepolisian menyiapkan beragam informasi terkait para aktor aksi kerusuhan 21-22 Mei. Informasi terkait kerusuhan tersebut bakal diungkap ke publik, Selasa  (11/6) besok. 

"Besok akan disampaikan ke publik. Bukan informasi lagi, tapi berita acara pemeriksaan (BAP)-nya (para tersangka)," ujar Wiranto kepada wartawan di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/6). 

Wiranto mengatakan, Polri telah mengantongi identitas pihak-pihak yang berada di balik aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei. Ia pun telah meminta Polri memberikan keterangan terperinci mengenai tokoh-tokoh yang ditangkap dan alasan penangkapan tersebut. 

"Jadi, saya minta langsung dijelaskan secara lengkap. Jadi, jangan khawatir. Kita akan menjelaskan. Supaya apa? Supaya tidak ada kesimpangsiuran," kata Wiranto.  

Setidaknya 8 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam aksi unjuk rasa berbalut kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta pada 21 dan 22 Mei. Polisi telah menangkap lebih dari 400 orang tersangka kasus kerusuhan tersebut. 

Selain menggulung para perusuh dan provokator, polisi juga telah menetapkan sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandi sebagai tersangka kasus dugaan makar, di antaranya Kivlan Zein, Eggi Sudjana dan Bachtiar Nasir. 

Hingga kini, Wiranto mengatakan, personel kepolisian dan TNI masih terus disiagakan untuk mencegah kelompok massa dari daerah masuk ke Ibu Kota. 

"Kita lakukan dalam rangka melindungi Jakarta secara terus menerus. Keamanan kita siapkan untuk melakukan kesiagaan penuh untuk menjaga keamanan Ibu Kota dan juga kemanan kota-kota lain yang memang ada indikasi pengerahan massa," ujar dia.

Sponsored

Personel TNI dan Polri, lanjut Wiranto, terutama akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang ditengarai bakal diwarnai aksi unjuk rasa. 

"Makanya kami harapkan semua agar konsisten, agar semua keputusan MK dapat diterima oleh semua pihak karena (keputusan MK) merupakan keputusan yang jujur, adil, dan transparan," tuturnya.

Wiranto juga meminta kepada para kontestan untuk menghormati jalannya proses hukum di MK dan tidak berupaya menekan para hakim MK. "Temen-temen kontestan yang ada niat mengerahkan masa, janganlah dilakukan. Proses hukum kan sedang berjalan," kata Wiranto. 

Berita Lainnya
×
tekid