sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WNI dari India suap petugas Soetta Rp6,5 juta agar lolos karantina

Satgas Covid-19 menegaskan, kepada WNI yang tiba dari India untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 27 Apr 2021 16:47 WIB
 WNI dari India suap petugas Soetta Rp6,5 juta agar lolos karantina

Penegak hukum didesak mengusut oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang menerima suap dari Warga Negara Indonesia (WNI) dari India agar lolos prosedur karantina. Demikian disampaikan, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

"Satgas tidak bisa mentolerir kemunculan oknum yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan penyalahgunaan. Jangan pernah berani bermain dengan nyawa, karena satu nyawa sangat berarti dan tak ternilai harganya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/4).

Wiku mengimbau, agar WNI dari India tidak meniru perbuatan menyogok petugas tersebut. Sebab, karantina 14 hari diberlakukan merupakan upaya pemerintah untuk mencegah masuknya kasus impor (imported case) berupa varian baru Covid-19.

"Karena itu, saya minta kepada WNI yang tiba dari India untuk mematuhi ketentuan ini. Untuk keselamatan kita bersama. Jangan sekalipun mencoba untuk melakukan hal yang melanggar ketentuan ini dan berpotensi mendapatkan konsekuensi hukum," tutur Wiku.

Diketahui, WNI berinisial JD itu membayar Rp6,5 juta kepada oknum petugas Bandara Soetta berinisial S dan RW agar lolos dari prosedur karantina Covid-19 selama 14 hari.

Ia juga belum berhasil mengidentifikasi varian baru dari 12 WNA dari India yang dinyatakan terpapar Covid-19 pekan lalu. "Sampai dengan saat ini, hasil whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan kepada 12 WNI dari India belum selesai. Akan segera kami informasikan jika hasilnya sudah keluar," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut 10 warga negara Indonesia (WNI) terpapar varian baru Covid-19 yang tersebar di India. 

"Mutasi virus baru meningkatkan kasus di India dan virus itu sudah masuk ke Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terpapar virus tersebut. Enam di antaranya adalah impor, masuk dari luar negeri," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4).

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid