sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Yuri sebut sejumlah daerah tunjukkan hasil baik, termasuk Jatim

Kemenkes verifikasi 1.002 dari 10.639 spesimen yang diperiksa hari ini.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 29 Mei 2020 17:01 WIB
Yuri sebut sejumlah daerah tunjukkan hasil baik, termasuk Jatim

Juru Bicara Pemerintah untuk Penangan COVID-19 Achmad Yurianto menyebut beberapa daerah sudah menunjukan hasil baik, seperti Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, kata dia, telah memeriksa 10.639 spesimen dari 3.854 orang pada hari ini. Dari jumlah tersebut, hasil pemeriksaan yang sudah terverifikasi sudah mencapai 1.002 spesimen.

"Sehingga total spesimen yang sudah kita laksanakan pemeriksaan sebanyak 300.545 spesimen. Kita lakukan lemeriksaan RT PCR maupun TCM," ujarnya saat konfrensi pers, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (29/5).

Dari pemeriksaan tersebut, kata Yuri, Kemenkes tengah melakukan pemantauan terhadap puluhan ribu warga yang tergolong Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan belasan ribu Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kasus ODP yang kita pantau sebanyak 49.212. PDP kita lakukan oengawasan secara ketat adalah 12.499 kasus," tuturnya.

Sedangkan, jumlah kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan dari pemeriksaan spesimen itu sebanyak 678 orang pada hari ini. Dengan demikian, total warga yang terinfeksi coronavirus mencapai 25.216 orang.

Kendati mengalami kenaikan kasus positif, Yuri meminta publik tidak mengeneralisir lonjakan pasien positif tersebut dengan seluruh daerah. Bahkan, dia menyebut beberapa daerah sudah menunjukan hasil baik terhadap angka penularan Covid-19, seperti Jatim.

"Ada (kenaikan) 101 kasus pada hari ini di Jawa Timur, namun kalau kita perhatikan dengan angka yang didapatkan kemarin sebenarnya menurun karena kemarin 171 sekarang 101," terangnya.

Sponsored

Dia menambahkan, pihaknya juga menemukan beberapa daerah yang menunjukan tren kenaikan kasus positif sedikit, seperti Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

"Ada beberapa provinsi yang memang dalam 3 minggu terakhir sudah menunjukan gambaran mendatar. Artinya sudah tidak ditemukan kasus baru. Beberapa provinsi alami penurunan 50% lebih dari puncak yang pernah didapatkan," tutur dia.

"Inilah gambaran yang kita dapatkan bahwa kenaikan kasus 678 ini tidak dimaknai bahwa ini gambaran keseluruhan dari wilayah Indonesia," tutup Yuri.

Berita Lainnya
×
tekid