Aparat turunkan 1.700 personel kawal laga Arema vs Persebaya

Sebanyak 1.700 personel keamanan bakal mengawal laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10).

Duel ini menjadi perhatian khusus aparat keamanan agar kasus pengeroyokan yang menewaskan salah seorang suporter Persija Jakarta beberapa waktu lalu, tak terulang lagi.

Menurut Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, biasanya pengamanan hanya melibatkan sekitar 500-600 personel. Namun, pengamanan laga sore nanti jumlah personel pengamanan ditambah. Pengamanan ini juga dibantu Brimob.

"Pengamanan laga big match ini berbeda dari biasanya. Kami menyiagakan sekitar 1.700 personel," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10).

Sebelumnya Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri juga mengantisipasi membeludaknya jumlah suporter yang akan memadati Stadion Kanjuruhan, dengan mengajak ratusan Aremania untuk berkoordinasi dan menyatukan visi perdamaian. Imbauan tak membawa benda terlarang selama pertandingan dan sweeping massa pun diharapkan tak terjadi.

"Benda tajam, minuman keras, petasan maupun benda-benda lain yang dilarang, tak boleh dibawa masuk stadion. Kami dan Aremania sudah sepakat tidak ada kekerasan dan wajib tertib. Bola itu dibuat hiburan," katanya.

Selain itu, sebagai bentuk sikap suporter sekaligus tuan rumah yang baik, Yade berharap tidak ada lagi insiden yang merusak citra sepak bola.

Sebelumnya, ada penundaan akibat penghentian sementara Liga 1 Indonesia, sebagai dampak insiden yang menewaskan suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.

Untuk mengakomodasi suporter yang sudah datang ke Stadion Kanjuruhan, namun tidak bisa masuk karena kehabisan tiket, panpel bersama Polres Malang menyediakan layar lebar di sejumlah titik di area stadion luar Kanjuruhan.

Laga besar ini sejatinya akan digelar pada Minggu (30/9). Namun, karena adanya edaran penghentian sementara kompetisi Liga 1 Indonesia, akhirnya baru dihelat hari ini. (Ant).