Coutinho dan Firmino telah memberi tahu Liverpool cara mengalahkan Man City
Kemenangan meyakinkan Liverpool di kandang City terjadi pada November 2015 ketika mereka membuat membekap Manchester Biru 4-1.

Salah satu titik paling krusial Liverpool untuk merebut gelar juara Liga Inggris 2021-2022 datang akhir pekan ini, saat mereka bertandang ke Etihad Stadium. Persoalannya, The Reds tidak punya catatan apik saat main di kandang Manchester City itu.
The Reds mungkin telah mengklaim kemenangan 2-1 di perempat final Liga Champions 2017/18, tetapi catatan menunjukkan Liverpool hanya menang dalam satu dari 12 kunjungan terakhir mereka saat di Liga Premier.
Kemenangan meyakinkan Liverpool di kandang City terjadi pada November 2015 ketika mereka membekap Manchester Biru 4-1. Philippe Coutinho dan Roberto Firmino tampil membunuh City dalam laga ini. Keduanya masing-masing mencetak satu gol.
Penampilan tim dengan racikan Klopp, saat itu banyak menuai pujian. Liverpool digadang-gadang telah menemukan bentuknya untuk menjadi tim besar di kemudian hari.
Inspirasi apa yang dapat diambil Liverpool dari pertandingan ini saat mereka ingin mengakhiri rekor tanpa kemenangan di kandang City? Situasinya, tentu saja, sangat berbeda, tetapi beberapa persamaan memang ada.
Sebagai contoh, City tidak diperkuat pemain bertahan Vincent Kompany, sama seperti mereka kemungkinan besar tanpa pemain terbaik tahun Ini Rúben Dias. Sayangnya untuk Liverpool, John Stones dan Aymeric Laporte menawarkan penutup yang lebih meyakinkan daripada Mangala dan Martín Demichelis.
Ciri khas penampilan Liverpool pada 2015 adalah menghukum kesalahan lawan: Sagna dan Mangala harus membayar karena blunder. Dan Liverpool, yang lima penyerangnya telah mengungguli City dengan selisih 34 gol sejauh musim ini (91 berbanding 57) tampaknya memiliki keunggulan klinis pada lawan yang tidak memiliki striker. Mereka terkenal kejam, sementara City bisa terjerumus ke dalam kebuntuan.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
De-Soekarnoisasi Orde Baru bikin nama Stadion Gelora Bung Karno lenyap
Sabtu, 21 Mei 2022 13:05 WIB
Melestarikan ragam cokelat Indonesia yang sehat dan lezat lewat marketplace
Jumat, 20 Mei 2022 17:14 WIB