sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Formula E Jakarta diisyaratkan belum pasti digelar

Hingga kini FEO masih mencermati kondisi Ibu Kota pascaadanya kasus coronavirus.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Selasa, 03 Mar 2020 16:24 WIB
Formula E Jakarta diisyaratkan belum pasti digelar

Penyelenggara Formula E Jakarta 2020 mengisyaratkan, ajang adu cepat jet darat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Ibu Kota, belum pasti. Pangkalnya, Formula E Organization (FEO) belum merespons kasus coronavirus (Covid-19) di Indonesia.

"Dengan FEO, kami sudah berkomunikasi. Mereka untuk sekarang, mencermati betul kondisi di Jakarta. Tapi, masih menunggu perkembangan lebih lanjut," ujar Wakil Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Formula E, Hilbram Dunar, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (3/3).

Meski demikian, penyelenggara berharap, kegiatan dapat terlaksana sesuai jadwal. Pun kesehatan dan keselamatan warga tak terancam.

"Harapan kami, sih, tentunya ini segera bisa diatasi," ucap dia. "Tapi untuk kelanjutannya, kami akan terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait," tuturnya.

Apalagi, ungkap Hilbram, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hingga kini belum mengurungkan pelaksanaan Formula E. Karenanya, diharapkan ajang balap skala internasional itu berjalan sesuai rencana.

"Belum ada informasi atau keputusan untuk menindak atau membatalkan. Jadi, masih tetap seperti rencana. Di awal 6 Juni dan persiapannya tetap. Untuk semua divisi, terus dijalankan," tuturnya.

Penyelenggara pun terus melakukan persiapan. Menyusul rampungnya uji coba pengaspalan di atas batu alam (cobblestone) dan pengelupasannya. "Persiapannya juga jalan terus," katanya.

Sebanyak dua warga Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), dikabarkan terpapar Covid-19. Keduanya, seorang ibu (64) dan putrinya (31), tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

Sponsored

Sementara, Formula E Jakarta 2020 rencananya digelar pada 6 Juni. Lintasannya sepanjang 2,6 kilometer dan memiliki 11 tikungan. 

Atas dasar itu, DPRD Jakarta mendesak pemerintah provinsi (pemprov) membatalkan acara tersebut. Apalagi, kasus Covid-19 mendorong sejumlah negara menerbitkan peringatan perjalanan (travel waring) ke Indonesia.

Ketua Komisi A DPRD Jakarta, Mujiyono, yakin, alasan coronavirus bakal dipahami FEO. "Penaltinya itu, kalau enggak salah US$50 juta atau setara Rp700 miliar," tutupnya, terpisah.

Berita Lainnya
×
tekid