sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Heboh laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022

Senegal dan Maroko serta Brasil dan Argentina. CONCACAF menghadirkan andalan semata wayang, Amerika Serikat.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 03 Des 2022 15:41 WIB
Heboh laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022

Tim-tim Asia dan Afrika menghasilkan capaian yang menakjubkan di Qatar, salah satu babak grup paling mendebarkan di Piala Dunia 2022 berakhir pada 2 Desember. Pertandingan 16 besar dipastikan setelah beberapa nama besar tersingkir lebih awal.

Persiapan menuju Piala Dunia 2022 ialah tentang Qatar dan kontroversi seputar negara Arab yang menjadi tuan rumah kejuaraan ini. Namun, ketika fokus beralih ke sepak bola, itu adalah perjalanan yang mendebarkan tanpa henti. Babak penyisihan grup Piala Dunia berlangsung kacau selama 47 pertandingan dan diakhiri dengan ledakan pada Jumat (2/12).

Ada kisah heroik, pembalasan, dan kekecewaan sebelum pertandingan Babak 16 besar dikonfirmasi pada hari pertandingan terakhir penyisihan grup. Kekuatan tradisional terguncang, tim Asia menulis sejarah sementara tim Afrika membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di salah satu babak grup paling mendebarkan dalam sejarah Piala Dunia.

Pertama kalinya sejak 1994, tidak ada tim yang memenangkan ketiga pertandingan grup. Juara 4 kali Jerman tersingkir meski mereka tidak masuk turnamen sebagai favorit. Itu adalah kali kedua berturut-turut Jerman tersingkir dari Piala Dunia di babak penyisihan grup. Semifinalis di Rusia pada 2018, Belgia tersingkir saat generasi emas mereka gagal di panggung terbesar di Qatar.

Qatar tidak dapat melakukan apa yang dilakukan Rusia 4 tahun lalu karena mereka menjadi negara tuan rumah kedua yang tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia.

3 Tim AFC di 16 Besar

Perdana dalam sejarah turnamen, sebanyak tiga tim Asia (anggota AFC) -- Jepang, Korea Selatan, dan Australia, lolos ke babak sistem gugur. Amerika Serikat, yang tidak lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang jauh lebih baik, bergabung dengan Inggris ke Babak 16 besar dengan mengorbankan Iran, yang berjuang keras di Qatar terlepas dari semua masalah di dalam negeri mereka.

Arab Saudi menghasilkan kekecewaan terbesar Piala Dunia di babak penyisihan grup, mengejutkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi di pertandingan pembukaan mereka. Pasukan Lionel Scaloni berhasil keluar dari babak penyisihan grup tetapi mereka tidak mampu memberikan penanda awal dalam kampanye Piala Dunia terakhir superstar mereka.

Jepang dan Maroko Pemuncak Grup

Jepang kalah dari Kosta Rika tetapi berhasil mencapai babak 16 besar setelah memuncaki Grup E. Mereka mengalahkan mantan juara Spanyol dan Jerman untuk memamerkan kehebatan mereka di Qatar.

Senegal dan Maroko mengibarkan bendera Afrika tinggi di Qatar, mencapai Babak 16 Besar. Faktanya, Maroko tampil mengesankan, finis di atas runner-up 2018 Kroasia dan Belgia untuk memenangkan Grup F.

Portugal, Brasil Terkejut

Penyisihan grup memetik hari terakhir yang pas. Korea Selatan mengejutkan Portugal 2-1. Uruguay mengalahkan Ghana dalam pertandingan dendam 2-0 tetapi mereka tidak dapat melaju ke Babak 16 Besar.

Kamerun menjadi tim Afrika pertama yang mengalahkan Brasil dalam pertandingan Piala Dunia, sementara Serbia memberi Swiss jatah mereka.

Kendati begitu, distribusi supremasi tetap tak terbantahkan. Enam tim unggulan lolos dari Pot 1 baik Brasil, Prancis, Argentina, Inggris, Spanyol maupun Portugal. Hanya tuan rumah Qatar dan Belgia yang tereliminasi.

Gebrakan muncul dari Pot 3 yang memberhasilkan lima tim: Jepang, Maroko, Polandia, Korea Selatan, dan Senegal. Sekaligus mengungguli Pot 2 yang hanya meloloskan empat: Belanda, Swiss, Amerika Serikat, dan Kroasia. Sementara lubang jarum Pot 4 hanya mulus dilewati Australia.

Delapan tim UEFA masih berjaya, yakni Prancis, Inggris, Spanyol, Portugal, Belanda, Swiss, Kroasia, dan Polandia. Disusul terbanyak kedua, AFC, dengan Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Wakil CAF dan CONMEBOL masing-masing dua:

Senegal dan Maroko serta Brasil dan Argentina. CONCACAF menghadirkan andalan semata wayang, Amerika Serikat.

Babak sistem gugur menjanjikan pertandingan tak kalah mendebarkan seperti babak penyisihan grup.

Berita Lainnya
×
tekid