sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Piala Dunia 2022: Intaian tajam Elang Hijau di sarang musuh

Spanyol dua kali dipilih sebagai destinasi kamp pemusatan latihan. Mereka pulang sebentar, lantas kembali ke Negeri Matador.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 09 Okt 2022 09:03 WIB
Jelang Piala Dunia 2022: Intaian tajam Elang Hijau di sarang musuh

Hanya sekali kalah pada kualifikasi terakhir, Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022. Putaran ketiga zona Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), mereka tergulung tuan rumah Jepang 0-2 pekan kedelapan. Elang Hijau menjuarai Grup B di atas Samurai Biru dan mengirim Australia ke play-off antarkonfederasi.

Skuad Herve Renard bukan unggulan di Qatar 2022. Bergabung di Grup C bersama raksasa Argentina, Meksiko, dan Polandia. Ujian berat buat kapten Salman Al-Faraj dan sepuluh kawannya.

Apalagi di fase persiapan, perkembangan Saudi tidak menggembirakan. Belum pasti lolos dari Grup B putaran ketiga AFC, menyisakan empat laga, mereka ikut Piala Arab 2021. Kandas di kaki Yordania dan tim nasional Marokko yang cuma diperkuat para pemain lokal, skornya kembar 0-1 di penghujung tahun lalu.

Piala Arab 2021 usai, pertandingan zona AFC Pra-Piala Dunia 2022 berlanjut, akhir Januari. Dua puncak klasemen sementara Grup B saat itu sengit diperebutkan tiga kandidat: Arab Saudi (16 poin), Jepang (15), dan Australia (11). Ajaibnya kemudian hasil empat laga sisa, Al-Faraj cs meraup tujuh angka, tidak mampu terkejar dua pesaing mereka.

Ujian Uji Coba

Renard, pelatih asal Prancis, menyiapkan tim sejak awal Juni hingga medio November mendatang. Persiapan Saudi lima bulan lebih, paling lama di antara peserta Piala Dunia lain. Agenda uji coba, dua tahap awal sudah selesai.

Kontingen bola Negeri Petro Dollar memiliki saku yang dalam. Spanyol dua kali dipilih sebagai destinasi kamp pemusatan latihan. Mereka pulang sebentar, lantas kembali ke Negeri Matador.

Sial, tahap pertama, dua pertandingan kalah 0-1 dari Kolombia pada 5 Juni dan Venezuela 9 Juni di Estadio Nueva Condomina, Murcia. Regu Green Falcons balik kandang, lalu membuka lagi kamp persiapan di Alicante dari 17-27 September. Dalam stadion yang sama di kota tenggara Spanyol, bermain tanpa gol melawan Ekuador dan Amerika Serikat pada 23 dan 27 September. Kamp Spanyol sungguh tidak bersahabat, tanpa angka dari sana.

Keanehan muncul, dari 26 panggilan Coach Renard, tiada nama Saleh Al-Shehri. Kinerja terbaik striker ini mencetak tujuh gol -- terbanyak di skuadnya -- selama kualifikasi dalam 13 penampilan. Al-Shehri ternyata duduk manyun di bangku cadangan klub Al-Hilal SFC pada laga liga 2 Oktober. Itulah penampakan publik terakhir dia. Performanya mungkin anjlok atau sengaja disimpan dulu.

Sedang bersemangat menyala, Firas Al-Buraikan tanpa saingan di lini depan. Tapi naluri haus gol Al-Buraikan dan Al-Shehri belum teruji di partai level tinggi. Cetakan mereka baru bersarang ke jaring Jamaika dalam latih tanding di Riyadh 2020. Selebihnya hanya merajalela ke gawang tim-tim Asia sekelas China dan Singapura.

Opsi lain, Haitham Asiri dan Haroune Camara, lebih berperan sebagai pelayan untuk kedalaman sektor penyerang. Khususnya Camara, naturalisasi keturunan Guinea, pelari cepat yang banyak beroperasi di lebar lapangan. Penempatan posisinya bagus, hampir selalu kokoh giringan bola di kakinya.

Sedangkan keseimbangan yang tepat di pertahanan belum memuaskan Coach Renard. Banyak dia mencoba kombinasi tahun lalu demi menemukan solusi. Saudi kebanyakan berformasi 4-2-3-1. Gaya mereka semi-defensif memakai pivot ganda, diperkuat tujuh pemain bertahan orisinal, termasuk penjaga gawang.

Tantangannya besar, Saudi justru lemah di sistem defensif. Aslinya, ciri Fahad Al-Muwallad cs suka sekali mengolah bola secara individual. Mereka terobsesi Brasil, maunya bergoyang Samba yang indah saja. Lagi pula atraksi tari perut ala padang pasir sudah membudaya, Saudi kini juga lebih terbuka ke dunia luar.

Enam Kali Sejarah

Hanya di depan Argentina, Meksiko, dan Polandia, mereka tidak mungkin mengadopsi 4-3-3 yang lebih fleksibel menyerang. Saudi harus banyak konsentrasi menutup rapat pertahanan seperti menutup aurat.

Bek tengah Ali Al-Bulaihi diharapkan konstan. Sultan Al-Ghanam di bek kanan, sementara Nasser Al-Dawsari bek kiri. Tinggal satu posisi penahan serangan yang mumpuni perlu ditemukan. Kuartet pengawal nomor punggung 1 Mohammed Al-Owais.

Fase persiapan tahap ketiga, tim akan memainkan enam pertandingan persahabatan. Lawannya Makedonia Utara, Albania, Honduras, Islandia, Panama, dan Kroasia. Sejak 23 Oktober sampai 16 November antara Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan Riyadh kandang sendiri.

Empat negara Eropa: Makedonia Utara, Albania, Islandia, dan Kroasia, mewakili orientasi Saudi untuk mengenal karakter Polandia. Honduras dan Panama dari CONCACAF bisa dimaknai sebagai kekuatan kecil mirip Meksiko. Artinya, Saudi sudah tahu diri, inferior di hadapan Argentina, melepaskan beban pertandingan pembuka.

Sebatas tim penggembira pada penampilan keenam Piala Dunia, mau apa lagi, sejarah tidak berpihak. Ketiga kompetitor Grup C tidak pernah mereka kalahkan selama ini.

Rekor Argentina menang dua, seri juga dua kali dengan Saudi. Meksiko hanya mampu diimbangi sekali, sisanya empat kalah. Saudi paling tak bisa menahan Polandia, apalagi mengatasinya, selain menelan empat kekalahan. Dari total 13 pertandingan berempat, hanya meraih tiga angka. Konfigurasi 0-3-10 dengan Argentina dua seri dan Meksiko sekali.

Faktor tuan rumah pun mempengaruhi kewaspadaan mereka. Qatar secara ideologis berseberangan haluan terhadap pucuk kekuasaan Arab Saudi. Kedua negara cukup sering mengalami konflik politik. Walaupun putra mahkota sekaligus Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman belakangan malah mencontoh Qatar yang ramah demokrasi.

Mata Green Falcons mengintai tajam di sarang musuh. Bukan cari selamat terbang labuh sebagai buruan yang penakut. Trio buas hewan pemangsa berjulukan La Albiceleste, Tricolor, dan Orły (Sang Elang) harus dihadapi. Satu-satunya cara hanya melawan habis mati-matian, untuk Arab Saudi, tak ada pilihan.

Jadwal Arab Saudi
Grup C Piala Dunia 2022:

22 November 2022 vs Argentina
26 November 2022 vs Polandia
30 November 2022 vs Meksiko

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid