sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Krisis gol, paceklik striker lokal di klub Asia

Keluhan Lippi dan Stimac mungkin tiada yang hirau, dianggap hanya angin lalu. Tapi komentar pelatih Italia dan Kroasia itu terbukti benar.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 24 Feb 2024 18:15 WIB
Krisis gol, paceklik striker lokal di klub Asia

Pelatih legendaris Italia Marcelo Lippi menghabiskan tujuh tahun karir manajernya di China. Dimulai pada 17 Mei 2012, ketika Guangzhou Evergrande menyodori kontrak berdurasi dua setengah tahun.

Alih posisi ditunjuk sebagai manajer timnas China pada 22 Oktober 2016, Lippi mundur dari jabatannya pada 15 November 2019. Hampir setahun kemudian pada 22 Oktober 2020, pelatih berusia 72 tahun tersebut mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia kepelatihan.

"Di klub China, hampir semua pemain asing adalah penyerang," keluh Lippi, yang memimpin negaranya, Italia, meraih gelar Piala Dunia 2006.

Keluhan Lippi seperti dilaporkan AFP 2019 itu ditimpali Igor Stimac, pelatih timnas India. Stimac menunjuk tidak ada penyerang tengah lokal di klub-klub Liga Super India. Di mana tempat utama untuk striker asing. Imbasnya, India gagal total di Piala Asia Qatar 2023 baru-baru ini, gagal mencetak gol.

Keluhan Lippi dan Stimac mungkin tiada yang hirau, dianggap hanya angin lalu. Tapi komentar pelatih Italia dan Kroasia itu terbukti benar.

Dua turnamen antarklub prestisius gelaran Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) edisi terakhir menunjukkan striker lokal Asia mengalami krisis. Pada Liga Champions AFC 2023-24 hanya Khojimat Erkinov dari Pakhtakor FC (Uzbekistan) yang menyeruak dalam daftar topskor di bawah rekor skor lima striker impor.

Erkinov telah mencetak 5 gol, yang ironis dia bukan striker, melainkan berposisi gelandang. Gelanggang Liga Champions AFC kali ini menjadi pertaruhan terakhirnya berkostum Pakhtakor sebelum pindah ke Al Wahda, klub Uni Emirat Arab.

Sejajar dengan Erkinov, lima gol sama-sama diproduksi Ramin Rezaeian. Pemain asal Sepahan (Iran) ini menjaga pos bek kanan bukan striker juga.

Sponsored

Liga Champions AFC'23-24 telah memasuki babak perempatfinal. Leg pertama dijadwalkan 4–6 Maret dan leg kedua 11–13 Maret mendatang. Pertandingan sesama klub Korea Selatan akan melibatkan Jeonbuk Hyundai Motors versus Ulsan Hyundai.

Selain itu, Shandong Taishan (China) bertemu Yokohama F. Marinos (Jepang). Al Ain (UEA) lawan Al Nassr (Arab Saudi). Duel antar-Saudi terjadi antara Al-Hilal dan Al-Ittihad.

Daftar topskor teratas diwarnai rekor skor lima striker impor. Penyerang Brasil dari Shandong Taishan, Cryzan, memimpin sementara dengan 8 gol. Dikuntit ketat oleh 7 gol Aleksandar Mitrović (Serbia), striker milik Al-Hilal. Di bawah mereka, Talisca (juga asal Brasil) rekan duet Cristiano Ronaldo di Al Nassr dan Kodjo Fo-Doh Laba (Togo) dari Al Ain masing-masing mengemas 6 gol.

Deretan pencetak 5 gol selain Erkinov dan Rezaeian ditempati lima pemain lain. Martin Ádám (asal Hongaria dari klub Ulsan Hyundai), Hernandes Rodrigues (Brasil/Jeonbuk), Soufiane Rahimi (Maroko/Al Ain), dan Cristiano Ronaldo (Portugal/Al Nassr). Terakhir, Baghdad Bounedjah (Aljazair) milik Al Sadd, klub Qatar yang sudah tersisih. Semuanya spesialis penyerang, baik berperan sebagai gelandang serang, winger, maupun striker.

Situasi agak lain terlihat di AFC Cup'23–24. Tapi sama saja, tampuk topskor direngkuh Marco Túlio, striker Brasil yang memperkuat Central Coast Mariners FC (Australia). Raihan 8 golnya tercipta dari hat-trick ke gawang Stallion Laguna (Filipina) dan brace yang menghempaskan Bali United (Indonesia) di fase grup.

Senarai itu baru diikuti dua pemain Asia. Shintaro Shimizu, penyerang Jepang yang bermain untuk Phnom Penh Crown (Kamboja), menembak 7 gol. Tapi, berbeda dengan Túlio, kiprah Shintaro sudah selesai sebab klubnya tersingkir duluan.

Darren Lok (Sabah FC, Malaysia) juga senasib Shintaro, terhenti di turnamen ini dengan 6 gol. Bergabung bersama Lok adalah Niki Torrão, striker kelahiran Afrika Selatan di klub Chao Pak Kei (Macao) yang tamat pula pada fase grup.

Paceklik gol telah diderita striker lokal di semua klub yang tampil dalam turnamen AFC tahun ini. Intinya, pola permainan yang dirancang oleh pelatih mereka patut digarisbawahi untuk dipertanyakan.

Tim-tim asal Timur Jauh sampai Timur Tengah menggantungkan kemenangan pada biaya mahal pemain asing. Benua ini akan kehilangan para penyerang lokal yang dapat diandalkan. Striker asli Asia sebentar lagi terancam punah.(fifa,today,rediff,wikipedia)

Berita Lainnya
×
tekid