Panitia batalkan F1 Australia

Balapan Formula 1 Grand Prix Australia 2021 resmi dibatalkan lantaran panitia dan F1 tidak dapat berkompromi dengan kebijakan perjalanan dan karantina Covid-19 yang ketat di "Negeri Kanguru".

Perlombaan tersebut mulanya ditunda dari tempat pembukaan musim awalnya pada kalender F1 pada 21 Maret. Lalu dijadwalkan ulang menjadi 19 November.

Tahun lalu, GP Australia yang bertempat di Sirkuit Albert Park di Melbourne, Maret 2020, juga dibatalkan pada menit-menit terakhir saat awal penyebaran pandemi Covid-19.

Menteri Olahraga, Victoria Martin Pakula, dan kepala eksekutif GP Australia, Andrew Westacott, membuat pengumuman pada Selasa (6/7) terkait hal ini.

Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, mengonfirmasi pembatalannya pada hari sebelumnya dengan mengatakan, menjalankan acara besar seperti itu "sangat menantang" mengingat tingkat vaksinasi Australia yang rendah dan pembatasan perjalanan internasional.

"Waktunya tidak cukup tepat, dan itu membuatnya sangat-sangat menantang," katanya.

Australia memiliki beberapa pembatasan perbatasan paling ketat di dunia demi mencegah penyebaran Covid-19. Pekan lalu, misalnya, pemerintah mengurangi separuh batas berapa banyak orang yang diizinkan masuk menjadi 3.000 guna mengurangi lonjakan okupansi hotel yang dipakai untuk karantina.

Sekitar 34.000 warga negara dan penduduk tetap Australia terdampar di luar negeri dan terdaftar di pemerintah sebagai "keinginan untuk pulang".

Di sisi lain, Australian Grand Prix Corporation mempresentasikan rencana aman Covid-19 kepada pemerintah Australia dengan alasan acara tersebut dapat berjalan aman dengan para pembalap dan kru yang beroperasi dalam gelembung biosecure. Namun, keputusan membatalkan F1 Australia sudah bulat.

F1 sudah memiliki balapan yang dijadwalkan di Sao Paulo, Brasil, pada 7 November, yang mana hanya menyisakan sedikit waktu untuk karantina hotel dua minggu sebelum balapan November di Australia. (Euro News)