sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PON tanpa penonton, KONI Papua siapkan mental atlet

Kehadiran penonton disebut penting untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet yang bertanding.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Sabtu, 30 Jan 2021 20:11 WIB
PON tanpa penonton, KONI Papua siapkan mental atlet

Pandemi Covid-19 memengaruhi berbagai sektor kehidupan, tak terkeculai olahraga. Sejumlah jadwal pertandingan terpaksa dibatalkan atau ditunda untuk mencegah penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu.

Salah satunya, perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang semula dijadwalkan 20 Oktober 2020 lalu, ditunda ke bulan Oktober 2021. Namun, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda mereda di awal tahun ini.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua membuka opsi penyelenggaraan PON XX tanpa penonton agar ajang empat tahunan ini bisa tetap berlangsung. 

“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi...," ujar Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, dalam laman resmi KONI Papua, dikutip Sabtu (30/1). 

Dia mengakui, kehadiran penonton sangat penting untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet yang bertanding. Supporter atau penonton disebut memiliki peran untuk membangkitkan semangat patriotisme seorang atlet guna mencapai prestasi selama berlatih yang cukup lama.

Oleh karena itu, dia meminta para atlet Papua 37 cabang olahraga yang tengah menjalani pemusatan latihan untuk mematangkan persiapan dengan maksimal.

"Mental juang bertanding harus terus ditingkatkan. Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara," ujarnya.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman beberapa waktu lalu mengungkapkan kemungkinan besar perhelatan event olahraga PON XX Papua akan digelar tanpa penonton.

Sponsored

Meskipun begitu, Marciano memastikan, PON XX ini dapat disaksikan pendukung dan masyarakat Indonesia melalui siaran di televisi dan juga live streaming.

Marciano menuturkan, pihak terkait sedang fokus agar hajatan olahraga nasional ini dapat berjalan dengan baik di tengah pandemi.

“Kami harus mencari jalan keluar agar penyelenggaraan event olahraga tetap berjalan di masa Covid-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kami harus cari solusi. Kami tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kami bisa menemukan itu,” ujar Marciano.

Berita Lainnya
×
tekid