sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sekjen PSSI: Liga 1 dihentikan sementara selama satu pekan

PSSI telah berkoordinasi dengan FIFA terkait tragedi kericuhan yang menewaskan ratusan korban jiwa ini

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 02 Okt 2022 16:20 WIB
Sekjen PSSI: Liga 1 dihentikan sementara selama satu pekan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan menghentikan sementara pertandingan Liga 1 selama sepekan. Langkah ini diambil usai terjadinya tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam dan menewaskan lebih dari 120 orang.

"Tadi dini hari, PT LIB (Liga Indonesia Baru), atas diskusi dan arahan Ketua Umum PSSI dan pengurus PSSI, telah memutuskan untuk menghentikan liga selama satu pekan ke depan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (2/10).

Yunus menerangkan, penghentian pertandingan Liga 1 pasca-kerusuhan akan menyesuaikan perkembangan situasi ke depan. Artinya, tidak menutup kemungkinan waktu penghentiannya bisa diperpanjang.

Selain itu, PSSI juga telah berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait kericuhan tersebut.

"Tentu ini akan menjadi atensi semua pihak dan PSSI yang sangat terkena dampak ini. Kami akan terus membangun komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan agar PSSI dan Indonesia tidak terdampak dengan sanksi," ujar Yunus.

Menurut Yunus, FIFA maupun Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan terburu-buru mengambil keputusan, khususnya terkait sanksi atas insiden ini. Kedua federasi tersebut saja berkunjung ke Indonesia untuk melihat dan mendengarkan langsung soal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Ditambahkan Yunus, pihaknya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan FIFA untuk menyampaikan laporan soal insiden ini.

"Tentu kita sangat berharap [peristiwa] ini tidak menjadi rujukan dan landasan dari FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI khususnya," ucap dia.

Sponsored

Yunus juga menegaskan, kejadian ini bukan perkelahian antarsuporter. Namun, dalam kejadian ini, korban meninggal dunia karena bertumpuknya kerumunan di pintu sehingga mengakibatkan adanya korban yang jatuh dan terinjak.

"Sekali lagi, bahwa tragedi Kanjuruhan bukan perkelahian antarsuporter, bukan rivalitas antarmasyarakat, antarsuporter, antarpenonton. Ini kejadian yang bedesakan-desakan keluar dari pintu, yang di dalamnya puluhan ribu penonton yang berkeinginan untuk keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," papar Yunus.

Yunus menambahkan, pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa ini dan berharap ke depannya hal ini tidak ada lagi berulang. 

Terkait hal ini, ujar Yunus, Ketum PSSI beserta pengurus, Dirut PT LIB beserta direksi, serta Komite Disiplin (Komdis) dan anggota akan melakukan investigasi di Malang. Selain itu, berkoordinasi dengan pihak keamanan, panitia penyelenggara (panpel), dan Arema Malang.

"Insyaallah, akan ada hasil secepatnya, baik itu dari pihak keamanan dan dari pihak kami PSSI, dari hasil investigasi yang sementara ini," tukas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Jokowi juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara Liga 1 hingga evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Jokowi turut menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya ratusan korban jiwa dalam tragedi tersebut. Dia meminta jajarannya memberikan pelayanan terbaik bagi para korban yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid