sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak cukup hanya kejutan

Itu yang tidak dimiliki Tunisia. Laga terakhirnya sangat heroik di Grup D.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 01 Des 2022 21:25 WIB
Tak cukup hanya kejutan

Proses mengangkat reputasi kesebelasan bukan diawali dari kerja acak-acakan dan sembarangan mengandalkan nasib baik atau keberuntungan. Tapi berkat jalan melelahkan yang terus-terusan diikhtiarkan secara konstan.

Itu yang tidak dimiliki Tunisia. Laga terakhirnya sangat heroik di Grup D. Menaklukkan tim mayoritas cadangan juara bertahan dunia, Prancis, 1-0 di Education City Stadium, Ar-Rayyan, Qatar. Tapi semuanya berujung sia-sia.

Poin akhir yang dikumpulkan Tunisia hanya 4, menempati peringkat ketiga. Gara-gara sebelumnya hanya seri kaca mata lawan Denmark, lalu kalah tipis 0-1 dari Australia.

Gol Wahbi Khazri di menit ke-58 menjebol gawang Prancis hanya akan dikenang sebagai sejarah kejutan mereka menundukkan Les Blues. Tidak pernah dirayakan menjadi jalan lolos ke 16 Besar.

Begitu pula kegembiraan dini Arab Saudi. Setelah mengalahkan Argentina di pertandingan pertama 2-1. Kerajaan dengan penuh suka cita meliburkan semua warganya sehari kemudian.

Empat hari berselang, seluruh bangsa Saudi menunduk malu karena kalah 0-2 dari Polandia. Kepala mereka tertunduk makin dalam hari ini lantaran dipecundangi Meksiko 1-2. Walhasil, Salem Aldawsari yang enggan memberikan bola penalti untuk dieksekusi Firas a-Buraikan harus menanggung aib seumur hidupnya. Ia menjadi biang kegagalan Elang Hijau.

Wakil Asia lainnya, Jepang, juga menunggu lonceng kematian di Grup E. Samurai Biru baru saja ditumpulkan Kosta Rika. Di hadapan mereka, performa Tim Matador sedang menggila.

Sementara Maroko lebih matang buat mengulangi sejarah Piala Dunia 1986, melaju keluar dari fase grup. Singa Atlas yang ganas boleh mengaum di atas bangkai Kanada.

Berita Lainnya
×
tekid