sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Usai kritik HAM Qatar, Australia menjadi tim Piala Dunia

Australia merupakan salah satu negara yang lolos dan menjadi wakil Asia dalam Piala Dunia.

Aditya Putera Pratama
Aditya Putera Pratama Jumat, 28 Okt 2022 11:10 WIB
Usai kritik HAM Qatar, Australia menjadi tim Piala Dunia

Australia menjadi tim yang terbaru di Piala Dunia Qatar. Padahal, sebelumnya, Australia sempat mengkritik perjalanan HAM di Qatar yang sangat buruk. 

Dilansir dari Sky News, Jumat (28/10), Australia merupakan salah satu negara yang lolos dan menjadi wakil Asia dalam perhelatan Piala Dunia tahun ini. Selang hanya beberapa minggu dari hajatan ini, salah satu pemain timnas negara ini, yaitu Matt Ryan yang merupakan mantan kiper dari Arsenal dan Brighton dan Hove Albion mengunggah sebuah video yang berisikan tentang bagaimana HAM di negara tersebut.

"Ada nilai-nilai universal yang harus mendefinisikan sepak bola. Nilai-nilai seperti rasa hormat, martabat, kepercayaan dan keberanian,” ucapnya seperti dalam video. 

Hal tersebut mengingatkan bahwa masih kurangnya warga Qatar mengenai kepedulian tentang HAM. 

"Ketika kami mewakili bangsa kami, kami bercita-cita untuk mewujudkan nilai-nilai ini," ucapnya.

Tentunya, ini menjadi kekhawatiran tentang urgensi Piala Dunia 2022 yang sangat begitu kompleks permasalahannya.

Qatar sendiri merupakan negara yang mengajukan tuan rumah Piala Dunia 2022 sejak 2010 dan ditunjuk FIFA pada tahun tersebut. Adanya Piala Dunia di benua Asia ini membuatnya sudah dua kali menjadi tuan rumah acara tersebut. Pertama kali juga bagi Jazirah Arab yang ditunjuk untuk menggelar acara empat tahun sekali tersebut.

Disaat FIFA dan beberapa Organisasi sepak bola yang lain sedang gencar memberikan kampanye LGBT, justru pada saat ini negara tuan rumah Piala Dunia melarang bentuk tersebut. Di wilayah Arab sendiri memang sudah jelas bagaimana pelarangan segala bentuk LGBT atau hubungan sesama jenis. Karena hal tersebutlah banyak pihak menyoroti bagaimana Piala Dunia kali ini terbilang cukup banyak masalah sebelum mulainya acara ini.

Sponsored

Disamping masih banyaknya kriminalisasi LGBT di negara tersebut, Qatar sudah banyak menerima kritik dari banyakanya pekerja migran yang bekerja untuk membangun infrastruktur penunjang Piala Dunia. Sebelum Australia, negara peserta seperti Jerman, Belanda dan Denmark melakukan kritik yang pedas kepada Qatar.

Kebanyakan pihak menyalahkan sistem Kafala yang diterapkan Qatar membuat para majikan dari para pekerja migran ini bisa mengambil paspor dan tidak memperbolehkan mereka untuk pulang ke negara asalnya. Edisi Piala Dunia kali ini juga tidak seperti biasanya, karena akan digelar di penghujung tahun yang sangat mengubah kalender kompetisi setiap negara di dunia. Hal tersebut beralasan dengan cuaca yang ekstrim membuat Piala Dunia kali ini digelar pada musim dingin.

Berita Lainnya
×
tekid