sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

2 Ketua KPPS di Bogor meninggal dunia usai bertugas

Menurut Heri, selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak stabil juga mengganggu kekebalan tubuh para petugas KPPS di Kabupaten Bogor.

Fandy Hutari
Fandy Hutari Sabtu, 20 Apr 2019 14:00 WIB
2 Ketua KPPS di Bogor meninggal dunia usai bertugas

Dua Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal dunia karena kelelahan bertugas. Empat lainnya pingsan. Hal ini disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan.

"Memang banyak petugas yang lalai sama kondisi tubuhnya sendiri. Pungut hitung kan dari pagi sampai malam. Belum lagi penulisan berita acara harus detail dan teliti,” kata Heri Setiawan di Cibinong, Bogor, Sabtu (20/4).

Menurut Heri, selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak stabil juga mengganggu kekebalan tubuh para petugas KPPS di Kabupaten Bogor. Sebelumnya mereka dipastikan sehat oleh KPU. “Cuaca juga tidak bagus. Mungkin sebelumnya ada KPPS sakit, tapi tetap bertugas saat hari H,” katanya.

Heri memastikan, semua petugas KPPS maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terlebih dahulu diperiksa kesehatannya sebelum dilantik. Menurut dia, banyak petugas yang pingsan dan ada yang meninggal bukan karena riwayat penyakit bawaan.

“Sebelum bimtek kan dicek kesehatannya. Jadi tidak ada penyakit bawaan. Karena kelelahan memang,” ujar Heri.

Ia menyebutkan, dua orang yang meninggal dunia ini adalah Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede, Rusdiono yang meninggal pada Kamis (19/4) malam. Satu lagi, Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56) meninggal dunia pada Rabu (17/4) sore.

Sementara, empat lainnya yang jatuh sakit hingga tak sadarkan diri, yaitu Ketua KPPS Desa Karyamekar, Ketua KPPS Desa Cariu, Ketua KPPS Cibatok, dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung.

“Masih data sementara. Kita terus mendata supaya petugas KPPS yang sakit mendapatkan fasilitas optimal,” katanya.

Sementara itu, KPU berjanji akan memberikan santunan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia ketika menjalankan tugas pada hari pemungutan suara Pemilu 2019.

"Petugas KPPS yang sakit dan meninggal, kami akan perhatikan mereka. Mereka adalah pahlawan demokrasi," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Jakarta, Jumat (19/4).

KPU, kata dia, saat ini masih mendata petugas KPPS di seluruh Indonesia yang mengalami musibah dan meninggal dunia saat bertugas. Menurut Ilham, sebagian besar petugas KPPS yang meninggal dunia itu karena kelelahan dan terkena serangan jantung.

"Pekerjaan penyelenggara pemilu sangat berat dan maksimal sehingga atas nama KPU, kami mengapresiasi penyelenggara pemilu level bawah," ujarnya. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid