sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Caleg muda mesti tampil beda 

Mayoritas 'pemain lama' masih ikut berkompetisi di pentas pemilu legislatif.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Sabtu, 02 Feb 2019 00:04 WIB
Caleg muda mesti tampil beda 

Pertarungan politik di kancah Pilpres 2019 membuat pentas pemilu legislatif (pileg) sepi sorotan. Di tengah panasnya tensi pilpres, para caleg muda diyakini bakal kesulitan untuk menyosialisasikan visi misi. Apalagi, mereka yang tergolong pemain anyar.  

Menurut peneliti Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie, para caleg baru harus tampil dengan balutan berbeda. Pasalnya, persaingan menuju Gedung DPR RI bakalan sengit lantaran para pemain lama masih ikut berkompetisi. 

"Ini berdampak bagi pencalonan khususnya para new comer. Di sini, jika mereka kurang sosialisasi dan manuver politik maka mereka bakal terlempar dalam konstestasi dengan petahana," paparnya kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (1/2). 

Jerry mengatakan, para caleg pendatang baru harus gesit memanfaatkan beragam media yang ada untuk mempromosikan diri. Branding politik yang dibangun juga harus berbeda dengan kelompok caleg petahana. 

"Branding politik mereka belum diketahui apalagi visi dan misi. Justru itu media jadi sarana untuk mempromosikan diri caleg pendatang baru ini," paparnya.

Lebih lanjut, Jerry mengatakan, para caleg pendatang baru--terutama dari golongan muda--harus semangat berjuang masuk ke Senayan. Pasalnya, lembaga legislatif butuh penyegaran. "Intinya bangun kepercayaan. Kata kuncinya adalah dikenal, disukai dan dipilih," pungkasnya.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai pemilu serentak 2019 merugikan bagi para caleg. Pasalnya, perhatian publik lebih tertuju di pilpres dan banyak kelompok masyarakat terlibat langsung dalam upaya-upaya pemenangan.

"Caleg dirugikan terutama yang baru. Padahal, kampanye caleg juga penting untuk mengetahui calon wakil rakyat yang akan berjuang di parlemen," ujar dia. 

Sponsored

Lucius menyarankan bagi para caleg berkampanye door to door untuk mengefektifkan sisa masa kampanye yang kurang dari tiga bulan. "Kampanye door to door akan efektif karena banyak banget caleg. Jadi penting menghadirkan diri di depan pemilih," ungkapnya.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid