sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cek fakta: Kata Jokowi, 4,5 tahun hampir tak ada konflik terkait infrastruktur

“4,5 tahun ini hampir tidak terjadi konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur kita."

Annisa Saumi
Annisa Saumi Minggu, 17 Feb 2019 23:37 WIB
Cek fakta: Kata Jokowi, 4,5 tahun hampir tak ada konflik terkait infrastruktur

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung masalah pembangunan infrastruktur yang membutuhkan biaya banyak, dan utang negara. Dia pun menyinggung tentang pembebasan lahan dan nasib rakyat akibat pembangunan infrastruktur.

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan, saat ini pembangunan berdasarkan kerakyatan. “4,5 tahun ini hampir tidak terjadi konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur kita. Karena tidak ada ganti rugi, adanya ganti untung,” kata Joko Widodo, Minggu (17/2).

SALAH

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat, terjadi 659 konflik agraria sepanjang 2017, dengan luasan mencapai 520.491,87 hektare. Jumlah konflik agraria meningkat 50% dibanding 2016.

Dari seluruh sektor yang dimonitor, perkebunan masih menempati posisi pertama, sebanyak 208 konflik, atau 32% dari seluruh jumlah konflik. Berturut-turut, setelahnya properti 199 konflik (30%), infrastruktur 94 konflik (14%), pertanian 78 konflik (12%), kehutanan 30 konflik (5%), pesisir/kelautan 28 konflik (4%), serta pertambangan 22 konflik (3%).

KPA pun mencatat, pada 2018 setidaknya terjadi 410 konflik agraria dengan luasan wilayah konflik mencapai 807.177.613 hektare (ha) dan melibatkan 87.568 kepala keluarga di berbagai provinsi. Sebanyak 16 di antaranya, konflik terjadi terkait pembangunan infrastruktur. Secara akumulatif, semasa pemerintahan Jokowi-JK terjadi 1.769 konflik agraria.

Salah satu konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur yang mengemuka adalah kasus pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kulon Progo. Pembangunan ini diwacanakan sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011.

Pada awal 2017, Jokowi mengatakan, proyek ini mangkrak dan harus dipercepat pembangunannya. Pada akhir 2017, 30 keluarga mempertahankan rumah mereka dari pembersihan lahan. Belasan orang ditangkap, karena menolak pengosongan lahan.

Sponsored

Paguyuban penolak NYIA menyebutkan, ada 11.501 orang di 637 hektare lahan yang dibebaskan untuk bandara. Mereka mayoritas berprofesi sebagai petani, nelayan, dan buruh.

Konflik agraria di era Joko Widodo.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid