Cek fakta: Kata Sandi, defisit perdagangan RI dengan China US$18 M
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyoroti neraca perdagangan Indonesia yang defisit dengan China.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyoroti neraca perdagangan Indonesia yang defisit dengan China. Menurut dia, Indonesia dibanjiri produk-produk impor dari luar negeri.
"Defisit perdagangan dengan China bahkan mencapai US$18 miliar, tidak heran hal ini membuat kita dibanjiri produk luar negeri," ujar Sandiaga, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
SALAH
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018, Indonesia mencatatkan jumlah impor mencapai hingga US$188,625 miliar atau lebih tinggi ketimbang ekspor yang hanya mencapai US$180,069 miliar. Impor itu terdiri dari migas sebesar US$29,808 miliar dan non-migas US$158,816 miliar.
Untuk non-migas, China tercatat sebagai negara pengimpor terbesar ke Indonesia sebesar US$45,24 miliar. Untuk negara tujuan ekspor non-migas pun Indonesia paling banyak mengekspor ke China mencapai US$24,39 miliar. Dengan demikian, perdagangan non-migas Indonesia dengan China mengalami defisit sebesar US$20,85 miliar.