sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dari Malang datang ke Jakarta, Anindya merengek ingin bertemu Jokowi

Anindya sengaja berangkat ke Jakarta dari Malang untuk bertemu Joko Widodo.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Minggu, 31 Mar 2019 00:50 WIB
Dari Malang datang ke Jakarta, Anindya merengek ingin bertemu Jokowi

Seorang ibu bernama Anindya, warga Kota Malang, Jawa Timur, merengek di lokasi debat calon presiden di Hotel Shangri La, Jakarta pada Sabtu (30/3). Wanita berusia 26 tahun itu tampak menangis dan memohon untuk bisa bertemu dengan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo. 

Anindya datang ke Jakarta tak sendiri. Ia diketahui memboyong anaknya yang berusia lima tahun bernama Wahyu. Sambil menangis, ia memohon untuk diizinkan bertemu dengan capres 01, Joko Widodo seusai debat keempat pilpres berlangsung.

Berdasarkan pengakuannya, Anindya sengaja berangkat ke Jakarta untuk bertemu Joko Widodo. Ia berangkat dari Malang, Jawa Timur sejak Jumat kemarin (29/3) sekitar pukul 07.00 WIB. 

“Saya cuma ingin bertemu dengan Pak Jokowi ke dalam (ruang debat). Sesibuk-sibuknya Pak Jokowi pasti dia mau menemui rakyatnya. Saya mau ketemu Pak Jokowi,” kata Anindya sambil berteriak di lokasi debat Hotel Shangri La, Jakarta pada Sabtu, (30/3).

Menurut Anindya, kepergiannya ke Jakarta bersama putranya itu tidak diketahui oleh suaminya. Ia mengaku datang ke Jakarta hanya modal nekat lantaran tidak memiliki satu pun kerabat maupun keluarga di Jakarta. 

Selain itu, Anindya menambahkan, dirinya juga tidak memiliki tiket untuk kembali ke daerah asalnya. Ia berharap Joko Widodo dapat kembali memimpin Indonesia untuk masa periode 2019 sampai 2024 mendatang.

"Saya mau doakan Pak Jokowi menang lagi. Saya tidak mau pulang sebelum ketemu Pak Jokowi," kata Anindya.

Kedatangan warga dari daerah yang cukup jauh pada saat debat pilpres bukan hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, seorang pria paruh baya asal Wonosobo, Jawa Tengah, bernama Misbahi Munir nekat berjalan kaki ke Jakarta untuk mendukung Jokowi. 

Sponsored

Munir yang datang dengan sejumlah buah rambutan yang diikatkan ke kepalanya itu mengaku mendukung Jokowi karena telah teruji kinerjanya selama menjadi Presiden RI.

“Rambutan ini mempunyai makna sangat penting. Ini ibarat Jokowi kerjanya sudah sampai ada buahnya, tinggal panen. Tidak seperti yang sana baru mau menanam. Tinggal siapa yang mau ambil buahnya saja,” kata Munir. 

Munir mengaku rela berjalan kaki dari kampung halamannya ke Jakarta untuk memberi semangat kepada Jokowi, yang ketika itu dijadwalkan berdebat dengan calon presiden dari nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (17/2) malam.

“Saya berangkat dari kemarin dan baru sampai tadi (Minggu, 17/2),” kata pria berusia 51 tahun itu.

Munir mengaku, memilih mendukung capres 01 ketimbang capres 02 karena ia merasa saat ini sudah banyak kemajuan selama Jokowi memimpin Indonesia dalam 4 tahun terakhir. Terutama, kata Munir, dalam menyejahterakan para petani, hal tersebut sudah terbukti.

Karena itu, lelaki yang tidak membawa uang sepeser pun dari rumahnya itu mengajak para relawan yang telah hadir di Lapangan Timur Senayan, Jakarta, untuk memilih Jokowi pada hari pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang.

Berita Lainnya
×
tekid