sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Debat kedua capres, 6 moment menarik layak dikenang

Kedua capres saling serang, memuji dan mengklarifikasi saat debat berlangsung.

Mona Tobing
Mona Tobing Senin, 18 Feb 2019 17:24 WIB
Debat kedua capres, 6 moment menarik layak dikenang

Debat presiden kedua antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) yang terjadi pada akhir minggu ini penuh kejutan. Pertempuran semalam mencerminkan bagaimana calon presiden tersebut menguasai tema ekonomi yang diangkat. 

Calon-calon presiden dari Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra tersebut saling berhadapan dan dimoderatori oleh presenter dari iNews TV yakni: Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro di Hotel Sultan, Jakarta. Debat yang berlangsung selama kurang dari 120 menit berhasil menciptakan sejumlah momen penting yang layak dikenang.

Berikut sejumlah momen menarik yang Alinea.id rangkum sepanjang debat berlangsung. 

1. Gugup 
Jokowi mendapat giliran kedua saat memaparkan visi dan misi. Saat memaparkan visi dan misinya dalam waktu debat tersisa 36 detik, Jokowi sempat terhenti dan tergagap ketika memaparkan rencana kerja di bidang lingkungan hidup.

"Di lingkungan hidup" kata Jokowi sebanyak tiga kali. 

Jokowi mengulang kata lingkungan hidup dan berusaha untuk merangkai kata-kata untuk pemaparan visi dan misinya. 

2. Gagap 
Saat ditanya Jokowi soal infrastruktur apa yang akan dibangun Prabowo untuk mendukung unicorn, Prabowo terlihat binggung atas pertanyaan tersebut.

"Yang bapak maksut unicorn? Unicorn? Maksudnya yang online-online itu?" tanya Prabowo. 

Sponsored

Jokowi mengangguk dan sempat mengambil mic dan hendak memaparkan tentang unicorn, tapi urung terjadi karena Prabowo melanjutkan rencananya terkait unicorn. 

3. Sering puji Jokowi 
Prabowo pertama kali memuji soal pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi. Namun kemudian Prabowo menyebut kalau pembangunan infrastruktur era Jokowi justru dibangun grasa grusu dan tidak efisien. 

Kedua kali, mantan Danjen Kopasus memuji Jokowi soal energi yang telah melakukan perbuatan yang baik, maksudnya adalah memulai energi B100. 

Ketiga kali, soal lingkungan hidup saat Prabowo menanggapi paparan Jokowi yang mampu mengatasi kebakaran hutan dan gambut. Jokowi menyebut 11 perusahaan yang diberikan sanksi sebesar Rp18,3 triliun dan membuat takut perusahaan merusak lingkungan. Plus, memulai membersihkan sungai yang terkena polusi yakni sungai Citarum. 

"Baik, saya menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang melaksanakan fungsi pemerintahan. Saya mengakui kalau demikan prestasi bapak. Karena lingkungan hidup adalah masalah kita bersama tapi saya mengikuti banyak perusahaan besar yang meninggalkan pencemaran lingkungan dengan nilai jauh di atas bapak yang sebut tadi, pada saat nantinya perlu ada investigasi lanjutan," kata Prabowo. 

4. Pesimis 
Prabowo enggan memaparkan soal revolusi industri 4.0 dan lebih suka mempermasalahkan soal impor, harga pangan dan kesejahteraan petani. 

"Kita bicara industri 4.0, tapi kita belum bisa membela petani-petani kita," kata Prabowo. 

Hal tersebut menjadi celah Jokowi untuk mengungkapkan gagasannya soal industri 4.0. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bahkan menyebut lawannya sebagai sosok yang pesimis menanggapi isu pertanian yang berkaitan dengan digitalisasi. 

"Pak Prabowo ini keliatannya ke depan kurang optimis," kata Jokowi.  

Disebut pesimis, Prabowo tersenyum tipis dan sempat memegang dasinya alih-alih merapikanya. 

Pada sesi lanjutan, soal energi yang membahas soal energi terbarukan, Prabowo menampik dirinya pesimis justru ia menegaskan yakin bangsa ini akan mencapai swasembada energi. 

5. Saling serang soal tanah 
Saat capres 02 menanggapi jawaban capres 01 soal reforma agraria yang disebut telah memberikan tanah kepada masyarakat untuk dikelola secara produktif, Prabowo terlihat berapi-api dan menilai apa yang dilakukan Jokowi seharusnya tidak perlu dibanggakan terkait bagi-bagi sertifikat tanah. 

"Yang dilakukan Bapak Jokowi menarik dan populer untuk 1-2 generasi. Tapi tanah tidak tambah dan bangsa Indonesia setiap tahun tambah 3,5 juta. Jadi, kalau bapak bangga bagi 12 juta 20 juta, pada saatnya kita tidak ada lagi lahan yang tidak bisa dibagi, bagaimana masa depan anak cucu kita. Strategi kami berbeda yakni UUD Pasal 33 bumi dan air dan semua kekayaan alam dikuasai oleh negara," terang Prabowo. 

Membalasnya, Jokowi menyebut Prabowo punya lahan luas.

"Sekali lagi kami tidak memberikan yang gede-gede. Saya tau Pak Prabowo punya lahan yang luas di Kalimantan Timur, sebesar sebesar 220 ribu hektar juga di aceh tengah 120 ribu hektar. Saya hanya menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan pada saat pemerintahan saya," balas Jokowi.  

6. Klarifikasi Prabowo 
Pada sesi terakhir Prabowo menyempatkan diri untuk mengonfirmasi soal ucapan Jokowi terkait kepemilikan lahan. 

"Saya minta izin tadi disinggung soal tanah yang saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat. Itu benar, tapi itu HGU jadi setiap saat negara bisa mengambil kembali. Dan kalau untuk negara saya rela tapi daripada jatuh ke tangan asing lebih baik saya kelola karena saya nasionalis dan patriot." 
 

Berita Lainnya
×
tekid