sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Debat kedua soal pangan agar bukan sekedar janji

Capres dan cawapres bersama timnya hendaknya mampu menggali dan mengidentifikasi akar masalah pangan.

Mona Tobing Eka Setiyaningsih
Mona Tobing | Eka Setiyaningsih Senin, 11 Feb 2019 17:38 WIB
Debat kedua soal pangan agar bukan sekedar janji

Lalu apa yang diharapkan masyarakat dalam debat kedua nanti? Pakar pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto menyarankan agar para calon presiden tidak lagi mengobral janji, namun obral program-program yang jelas, realistis, dan terukur dalam memecahkan akar masalah pangan.

Masyarakat sekarang dinilai sudah lebih cerdas dalam menilai mana janji yang benar dan mana janji yang tidak benar. 

"Ada baiknya capres dan cawapres banyak menggunakan kata 'Insya Allah', karena janji hanya akan bisa direalisasikan apabila ada izin dari Allah," katanya.

Capres dan cawapres bersama timnya hendaknya mampu menggali dan mengidentifikasi akar masalah pangan tersebut. Bukan hanya akar masalah yang berkaitan dengan produksi dan harga yang terjangkau tetapi akar masalah yang berhubungan dengan hak petani untuk menikmati kesejahteraan. 

Sponsored

Selain itu, kata Totok kandidat hendaknya mampu merumuskan kebijakan yang komprehensif, integral, holistik, dan dijabarkan dalam strategi serta program yang jelas, realistis dan terukur. 

"Siapa yang akan melakukan atau melaksanakan program tersebut, bagaimana caranya, dan kapan dilaksanakan," pungkas Totok. 
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid