sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dicecar advokat KPU, saksi Prabowo-Sandi mendadak kebelet ingin buang air kecil

Tanpa menunggu diizinkan hakim MK, Idham mengeloyor ke luar ruang sidang.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Rabu, 19 Jun 2019 16:51 WIB
Dicecar advokat KPU, saksi Prabowo-Sandi mendadak kebelet ingin buang air kecil

Saksi kedua kubu Prabowo-Sandi, Idham Amiruddin, sempat membuat ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) riuh dengan tawa. Di tengah persidangan, saksi asal Sulawesi Selatan itu tiba-tiba mengeloyor ke luar. 

"Yang Mulia, saya minta izin buang air kecil," kata Idham di ruang sidang MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6). 

Ketika itu, kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sedang bersemangat mendalami kesaksian Idham soal dugaan adanya data pemilih yang invalid dalam daftar pemilih tetap (DPT).  Advokat KPU juga mempertanyakan kredibilitas Idham sebagai saksi dengan identitas dan profesi Idham.  

Melihat 'kelakuan' Idham itu, para peserta sidang langsung tergelak. Hakim MK Arief Hidayat pun langsung mengizinkan Idham untuk menuju ke toilet. "Sebab yang kayak gini tak bisa diwakilkan," kata Arief.

Setelah kembali dari toilet,  Arief pun menggoda Idham. Selain menanyakan kesiapannya melanjutkan sidang, Arief pun mengingatkan agar Idham tidak sungkan meminta izin kepada majelis hakim jika butuh ke kamar kecil lagi. 

"Pantesan kamu megangin daerah (selangkangan) itu mulu dari tadi, ternyata kamu (kebelet)," ujar Arief.

Di persidangan, Idham mengaku mengantongi data DPT seluruh Indonesia yang dirilis KPU. Data itu didapat dari salah satu rekan di Partai Gerindra. Menurut Idham, terdapat banyak kejanggalan dalam DPT tersebut. 

Di persidangan itu, Idham mengaku sebagai seorang konsultan informasi dan teknologi. Meskipun mengatakan ada banyak kejanggalan dalam DPT KPU, Idham mengatakan, ia tak pernah berupaya untuk memverifikasinya ke lapangan.   

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid