sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Disebut menang di Banten, paslon 01 bergantung pada Golkar

Dukungan kepala daerah disebut juga bakal memengaruhi perolehan suara di Banten.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 25 Mar 2019 13:44 WIB
Disebut menang di Banten, paslon 01 bergantung pada Golkar

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, disebut bakal memenangi pemilihan presiden atau Pilpres 2019 di Banten. Dukungan Partai Golkar diyakini bakal mendongkrak suara untuk paslon nomor urut 01 itu. 

Peneliti Indonesia Public Institute, Jerry Massie, memandang persaingan antara paslon nomor urut 01 dan 02 di Banten sangat ketat. Ia pun menyebut peluang kemenangan lebih terlihat pada kubu 01 meski sangat tipis. Namun demikian, kemenangan tersebut bergantung pada kinerja mesin Partai Golkar dalam mengampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kalau Golkar solid menangnya paling selisih 5% dari Prabowo-Sandi. Tapi kalau tidak solid, bisa 2 sampai 3% saja sudah bagus ,” kata Jerry Massie di Jakarta pada Senin, (25/3).

Selain Partai Golkar, Jerry menambahkan, dukungan sejumlah kepala daerah di Provinsi Banten disebut-sebut juga turut andil terhadap kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Banten. Seperti dilakukan Gubernur Banten, Wahidin Halim, yang mendukung paslon nomor urut 01.

“Wahdin Halim, misalnya. Dia dari Partai Demokrat, tapi mendukung 01. Saya melihat kalau kepala daerahnya banyak yang mendukung, maka efek probabalitas untuk menang bagi paslon 01 lebih besar. Banten memang saya nilai akan sengit, sebab pengaruh PAN dan PKS terbilang besar di Banten,” ujar Jerry.

Jerry memprediksi, baik Jokowi-Maruf maupun Prabowo Sandi akan saling jualan program keumatan di Banten. Sebab, isu tersebut sangat strategis untuk menjaring suara di Banten yang identik dengan santri dan ulama.

“Strategi mereka mengeluarkan jurus kampanye pembangunan berbasis religi. Jadi, religiusitas harus ditonjolkan di Banten. Isu yang penting bagi petahana mensosialisasikan keberhasilan-keberhasilan. Dan strategi melawan hoaks. Sedangkan strategi untuk 02 melakukan janji-janji kampanye dengan menawarkan program yang lebih baik dari kubu 01," ujar Jerry.

Kendati demikian, Jerry mengatakan, petahana masih memiliki potensi besar untuk tergelincir di Banten, sebab dari penelitiannya sebagian besar populasi di Banten adalah orang-orang Sumatera yang lebih pro terhadap Prabowo.

Sponsored

“Berdasarkan penelitian saya selain suku Sunda, Banten di kuasai suku-suku dari Sumatera ada Lampung, Jambi, Sumatera Selatan,  Sumatera Barat, Riau dan lainnya. Ini basisnya 02 sebenarnya. Jika salah strategi dan TKN kurang gencar turun di daerah ini. Banten masih bisa dikuasai Prabowo,” katanya.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai Banten kini sedang menjadi perebutan partai koalisi dari kedua kubu. Sebab, suara di wilayah tersebut sangat signifikan untuk mendongkrak suara nasional.

Ujang memprediksi, partai pendukung Jokowi-Ma'ruf seperti PDIP dan Golkar akan berhadapan langsung dengan PAN dan PKS dari kubu Prabowo-Sandi dalam memperebutkan suara. Sebab, PAN dan PKS memiliki basis suara cukup  banyak di Banten.

"Kita tahu Banten itu dikuasai Golkar. Wakil Gubernurnya dari Golkar. Golkar dan PDIP akan berhadapan dengan PAN dan PKS di provinsi ini," kata Ujang.

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, kubu Prabowo-Sandi justru akan dirugikan di Banten karena kepala daerah dari partai koalisinya justru mendukung paslon nomor urut 01. Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam beberapa kesempatan turut mengampanyekan calon wakil presiden Ma’ruf Amin.

“Golkar dan PDIP ke kubu 01. Sedangkan Demokrat untuk pilpres bisa terbagi. Ada yang ke 01 dan ada yang ke 02. Karena kita tahu Wahidin Halim itu gubernur dari Demokrat. Tapi mendukung 01," kata Ujang. 

Sementara itu, kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden baru saja dimulai oleh pihak penyelenggara pemilu pada 24 Maret 2019. Provinsi Banten menjadi salah satu titik awal kampanye dari pihak petahana untuk mendulang suara pada 17 April 2019. Sang petahana merasa optimistis dapat memenangkan suara di Banten.

"Saat ini telah cross yang dulu kalah sekarang sudah imbang, dan di sisa waktu ini akan kami maksimalkan agar tak imbang tapi menang," kata Joko Widodo saat berkampanye di Serang, Banten.

Berita Lainnya
×
tekid