sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Doa dan ancaman Amien Rais untuk KPU

Amien dan kawan-kawan mengancam akan buat perhitungan jika KPU kedapatan curang.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Jumat, 01 Mar 2019 19:22 WIB
Doa dan ancaman Amien Rais untuk KPU

Ratusan peserta apel siaga dari Forum Umat Islam (FUI) menyambangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, (1/3). Diawali short march dari Masjid Sunda Kelapa, mayoritas massa terlihat berbalut pakaian serba putih.

Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Amien Rais memimpin rombongan. Tak banyak pidato yang diucap politikus senior Partai Amanat Nasional itu. Di depan massa, Amien sempat mengajak untuk mendoakan agar KPU netral dan adil dalam menjalankan tugasnya. 

"Akan tetapi jika sampai curang, kami doakan mereka dilaknat di dunia dan akhirat. Sekali lagi, KPU Bawaslu jujur mudah-mudahan dimuliakan Allah dunia akhirat. Tetapi, bila curang dan terbukti kami pasti akan buat perhitungan," kata Amien. 

Mantan Ketua MPR RI itu mengatakan telah melihat gejala kecurangan sejak enam bulan lalu. "Misalnya dalam daftar DPT (daftar pemilih tetap) ada 31 juta yang bodong. Disisir tinggal setengah juta, disisir habis," katanya. 

Usai orasi yang patah-patah itu, Amien dan massa FUI 'menerobos' masuk ke Gedung KPU. Selama beberapa lama, Amien menunggu untuk bertemu komisioner KPU. Namun, tak satu pun komisioner ada di tempat. Lelah menunggu, Amien pun ngeloyor pulang. 

 "Sekalipun disurati tidak ada satu pun komisioner KPU. Pak Arief Budiman (Ketua KPU) ke Singapura, yang lain entah gimana. Namanya Wahyu atau siapa itu masih di bandara. Jadi lebih baik saya pulang," kata Amien.

Tak lama setelah Amien meninggalkan Gedung KPU, Komisioner KPU Wahyu Setiawan tiba di kantornya. Massa FUI langsung memberondong Wahyu dengan sejumlah tuntutan, semisal meminta KPU netral, mempertanyakan cuti presiden, menyoal isu adanya 31 juta pemilih ganda dan 'kebohongan-kebohongan' Jokowi saat debat.

Tak banyak tuntutan massa yang bisa dijawab Wahyu. Ia hanya  menegaskan, sejak awal seluruh komisioner bersikap netral. KPU, kata Wahyu, tidak pernah menunjukkan keberpihakan kepada salah satu kubu. 

Sponsored

"Saat pertama kali #2019GantiPresiden saya katakan itu aspirasi masyarakat. Begitu juga saat ada #Jokowilagi. Itu pun merupakan aspirasi masyarakat. Itu salah satu bukti netralitas kami," ujar dia. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid